Fashion designer, Penggerak Tren dan Inovasi di Industri Fesyen

Keterlibatan fashion designer dalam setiap pakaian yang kita kenakan, jadi bukti bahwa tren mode merupakan hasil sentuhan tangan kreatifnya.

fashion designer
Ilustrasi seorang fashion designer yang sedang membuat mode terbaru berdasarkan tren fesyen. MANTRAIDEA/Lailia Nor Agustina

Mantraidea.com – Saat melihat uniknya sebuah pakaian, kebanyakan orang justru menanyakan, ‘Siapa yang menjahit ini?’ Padahal, dalam proses pembuatan pakaian, peran penjahit hanya salah satu dari banyak tangan yang terlibat. Sebelumnya, ada tangan kreatif seorang fashion designer yang sering terlupakan. 

Profesi kreatif ini adalah sosok di balik tren mode yang kerap kita lihat. Nggak heran kalau  fashion designer kian diminati, karena memiliki peluang besar dan potensi ekonomi menjanjikan.  Penasaran dengan peran fashion designer? Yuk, bahas lebih dalam!

Proses Kreatif Perancang Busana

Industri fesyen kian menarik perhatian masyarakat luas untuk terjun baik sebagai konsumen, pebisnis, atau bahkan fashion designer. Di balik pesona produk fesyen yang terlihat di etalase, ada proses panjang dan kompleks yang melibatkan riset, kreativitas, hingga keahlian tinggi.

Fashion designer atau perancang busana adalah profesi kreatif yang berfokus untuk membuat dan mengembangkan desain pakaian. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, seorang desainer baju memerlukan riset mengenai tren mode saat ini serta memprediksi arah perkembangan fesyen di masa mendatang.

Dalam dunia fesyen, perancang  busana nggak hanya sekadar menciptakan pakaian yang menarik secara estetika. Tetapi, juga harus menentukan arah tren global dengan menggabungkan seni, budaya, hingga inovasi teknologi dalam setiap koleksinya.

Dari rancangan awal hingga menjadi produk siap pakai, perancang busana harus mahir dalam mempengaruhi cara orang berpakaian dan mengekspresikan diri. Bahkan, pandai berinovasi dan fleksibel dalam menghadapi perubahan selera pasar.

Peluang Karier Lebih Lebar

Seorang perancang busana, biasanya merupakan pebisnis di industri fesyen. Menariknya, di Indonesia, profesi ini semakin diminati karena memiliki prospek karier yang menjanjikan. Seiring bertambahnya pengalaman dan portofolio, seorang desainer dapat mengembangkan mereknya sendiri dan memperluas lini produk. Mulai dari seperti tas, sepatu, maupun aksesoris fesyen lainnya. 

Bahkan, profesi ini juga berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif. Menurut siaran pers Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, sektor fesyen di Indonesia telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian. Pada tahun 2022, sektor ini menyumbangkan nilai ekspor terbesar, yaitu 16,5 miliar dolar AS.

Bahkan, juga menciptakan sekitar 17% dari total 25 juta lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif. Melihat angka ini, industri fesyen tidak hanya menjanjikan dari segi kreativitas, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang besar.

Sejalan dengan hal tersebut, banyak fashion designer Indonesia yang kian diakui hingga kancah global. Contoh nyata kesuksesan desainer baju Indonesia terkenal adalah dari Ivan Gunawan, Peggy Hartanto, hingga Rinaldy A. Yunardi. Melalui karya-karyanya, para desainer tidak hanya menghadirkan pakaian, tetapi juga cerita dan makna dari bahan dan potongan kain. 

Selain itu, kehadiran media sosial dan platform digital juga mempermudah fashion designer dalam membangun merek pribadi. Para desainer bisa langsung berinteraksi dengan audiens, menampilkan karya terbaru, dan memperluas jangkauan pasarnya tanpa batas geografis.

Imbangi dengan Skill 

Meski tampak glamor, menjadi fashion designer membutuhkan kemampuan yang mumpuni. Dilansir dari The Balance Careers, skill fashion designer yang wajib dipunya adalah berpikir kreatif. Tanpa ide-ide segar dan inovatif, sulit bagi seorang desainer untuk menciptakan karya yang orisinal dan menarik perhatian publik.

Selain itu, ketelitian dan perhatian terhadap detail juga sangat penting dalam profesi ini. Proses desain tidak hanya sekadar menggambar sketsa, tetapi juga melibatkan pemilihan bahan, warna, pola, hingga pengawasan produksi. 

Setiap tahap ini membutuhkan ketepatan agar hasil akhirnya sesuai dengan visi desain awal. Inilah yang membuat gaji fashion designer cenderung menjanjikan, mulai dari lima juta rupiah hingga lebih dari enam juta rupiah per bulan.

perancang busana
Sebelum merancang sebuah fesyen, seorang fashion designer wajib riset baik dari tren mode maupun karakteristik dari klien. Sumber: Glints

Disisi lain, industri kreatif ini juga dihadapkan pada tren sustainable fashion atau fesyen berkelanjutan. Harapannya, seorang fashion designer juga memikirkan dampak lingkungan dari produk yang diciptakan. Seperti, menggunakan bahan ramah lingkungan dan proses produksi yang minim limbah.

Terlebih, desainer yang mampu beradaptasi dengan tren keberlanjutan dan memanfaatkan teknologi akan berada di garis depan perkembangan industri ini. Di masa depan, fesyen tidak hanya soal pakaian, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa berkontribusi positif terhadap planet ini.

Jika ParaMantra tertarik menjadi fashion designer, ini bisa jadi opsi karier yang nggak hanya memuaskan sisi kreatif saja loh. Tapi, juga bisa membawa dampak besar bagi industri fesyen. Setuju nggak nih? Jawab di kolom komentar ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *