Festival Nusantara: Rayakan Kekayaan Adat dengan Nuansa Klasik
Festival Nusantara di Villa Bukit Tidar berhasil mengusung konsep klasik yang meriah. Bahkan, menampilkan ragam rumah adat Indonesia loh!
Mantraidea.com – Dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia, warga RW 11, Villa Bukit Tidar, Kota Malang, sukses menggelar ‘Festival Kampoeng Klasik Nusantara’ dari 28 hingga 31 Agustus 2024. Festival Nusantara ini menampilkan kolaborasi konsep tradisional dan modern yang menarik. Sehingga, berhasil menyedot perhatian warga Malang Raya, Sabtu (31/8/2024).
Mengusung tema ‘Kampoeng Klasik Nusantara’, festival ini bertujuan untuk memperkenalkan adat-adat Indonesia dalam suasana tempo dulu. Pardiman, Ketua RW sekaligus koordinator acara, menjelaskan bahwa festival klasik dipilih karena ‘klasik’ mengandung nilai seni yang tinggi.
“Meski demikian, kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda. Akhirnya, didapatkan konsep yang menggabungkan kekayaan budaya asli Indonesia dengan sentuhan kreativitas,” ujarnya.
Festival Nusantara ini juga menjadi ajang bagi warga untuk mengekspresikan karya dan produk UMKM mereka. Sebanyak 18 stan dari 18 RT (Rukun Tetangga) dihias dengan daerah Nusantara, dari Papua hingga Padang. Stan-stan tersebut dibuat dari bahan tradisional, seperti gedek dan tumpukan padi kering untuk memperkuat kampung klasik.
Disisi lain, acara ini juga mengedepankan tiga unsur, yaitu edukasi, sejarah, dan ekonomi. “Secara fisik, stan tersebut memang memvisualkan adat daerah. Namun, untuk makanannya kita memberikan kebebasan kepada para penjual agar lebih bervariasi,” tambahnya.
Sementara itu, Ana, salah satu peserta yang menghias stan bernuansa Papua, mengungkapkan bahwa pemilihan tema dilakukan melalui polling. “Kebetulan kami dapat Papua, jadi kami maksimalkan di visualnya. Tapi untuk makanan, kami menyajikan produk beragam dari warga,” katanya.
Keberhasilan festival Nusantara juga terlihat dari antusiasme pengunjung yang datang dari berbagai wilayah di Malang Raya. “Keren sih, apalagi acara ini sangat beragam dan nggak melulu menonjolkan tentang ‘tempo dulu’-nya,” jawab Ita, pengunjung dari Kota Batu.
Sebagai puncak acara, stan-stan bazar ini juga dilombakan untuk menjaga semangat kebersamaan antar warga. Harapannya, festival Villa Bukit Tidar bisa menjadi tradisi tahunan sebagai panggung rakyat yang selalu dinanti warga Malang Raya.
ParaMantra sempat mampir? Bagikan ceritamu di kolom komentar yuk!