Tingkatkan Public Speaking, Bentuk Dedikasi PMM UMM Menuju Generasi Berprestasi
Kemampuan public speaking semakin nyata diperlukan guna menghadapi tantangan masa depan. Ini bisa dipelajari dengan kegiatan seru loh!
Mantraidea.com – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, kemampuan public speaking menjadi salah satu keterampilan yang semakin krusial. Keterampilan ini tidak hanya penting untuk menyampaikan pesan, tetapi juga berperan dalam membangun kepercayaan diri dan pengaruh di berbagai aspek kehidupan.
Menjawab tantangan ini, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 33 gelombang 9 mengadakan program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Panti Asuhan Mawaddah Warohmah, Kota Malang. Program ini berlangsung dari 18 Juli hingga 19 Agustus 2024, dengan tujuan mengasah skill komunikasi anak-anak panti asuhan tersebut.
PMM UMM adalah salah satu upaya strategis untuk melibatkan mahasiswa dalam membantu masyarakat. Selain itu, juga sebagai wadah guna mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian UMM.
Mengapa Public Speaking itu Penting?
Public speaking adalah suatu keterampilan yang memungkinkan seseorang untuk menyampaikan pesan, menghibur, dan mempengaruhi khalayak luas. Manfaat public speaking sangat penting terutama dalam konteks budaya, agama, hingga politik, karena dapat jadi alat untuk menyampaikan suatu ide dan keputusan.
Lebih lanjut, kelompok 33 gelombang 9 beranggotakan Salsabila Saffana Putri, Zahra Zharifa Hariyanto, Calista Putri Ramadhania, Muhamad Affan Giffari, dan Ahmad Maulidy Firmansyah. Didampingi oleh dosen pembimbing lapang, Abdus Salam, tim ini mengusung tema ‘Pengembangan Kapasitas Public Speaking Anak’ sebagai fokus utama pengabdiannya.
Melalui tema ini, kelompok 33 gelombang 9 PMM UMM tidak hanya sekadar mengajarkan teori saja. Tetapi, juga memberikan pelatihan praktis yang langsung bisa dirasakan manfaatnya oleh anak-anak panti asuhan. Dengan harapan, mampu meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan dalam berkomunikasi.
Asah Kemampuan Komunikasi
Pemilihan Panti Asuhan Mawaddah Warohmah sebagai lokasi pelatihan tidak terlepas dari keresahan pengurus panti terhadap kegiatan yang dirasa monoton bagi anak-anak di luar jam sekolah. “Dalam kegiatan sehari-hari, anak-anak di panti seringkali dihadapkan pada rutinitas yang kurang menantang, sehingga menimbulkan kebosanan,” ujar Salsabila, salah satu anggota kelompok.
Selain itu, program kerja ini juga dirancang guna mengubah stigma sosial yang cenderung memandang anak-anak panti dengan sebelah mata. “Kami ingin menunjukkan bahwa anak-anak di panti asuhan memiliki potensi yang sama dengan anak-anak lain, terutama dalam hal komunikasi,” tambah Salsabila.
Tidak hanya di Panti Asuhan Mawaddah Warohmah, kelompok ini meluaskan sosialisasi skill komunikasi hingga melibatkan warga Kelurahan Bunulrejo dan anak-anak TK Muslimat NU 13. Dalam rangka menyemarakkan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, tim ini juga mengadakan berbagai lomba yang bertujuan untuk melatih warga belajar berbicara lantang, tertata, dan berani.
Sementara itu, bagi anak-anak yang berusia sekitar enam tahun, juga dilibatkan dalam upaya meningkatkan skill komunikasi seperti menghitung dan menyanyi. “Hal ini sebagai upaya menanamkan kemampuan komunikasi sejak dini,” terang Salsabila.
Farida Islamiyah, Kepala Panti Asuhan Mawaddah Warohmah, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas inisiatif mahasiswa UMM dalam memberikan pelatihan public speaking. “Kegiatan ini memberikan harapan baru bagi anak-anak panti untuk berkembang menjadi individu yang mampu bersaing dan berprestasi di masa depan,” tukasnya.
Melalui kegiatan PMM UMM ini, mahasiswa tidak hanya memberikan pelatihan singkat. Melainkan, juga menanamkan keterampilan yang akan bermanfaat bagi anak-anak dan warga sekitar dalam jangka panjang. Terlebih, semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berprestasi.
Kalau ParaMantra ikut serta dalam PMM UMM seperti kelompok 33 gelombang 9, bakal memberikan pelatihan public speaking seseru apa sih? Coba komen ide kalian di kolom komentar ya!
Artikel ini merupakan kerja sama dengan kelompok 33 gelombang 9 PMM Universitas Muhammadiyah Malang