Prediksi Tren ekonomi kreatif Bakal Booming di Tahun 2025

Tren ekonomi kreatif di Indonesia semakin beragam. Yuk kepoin apa aja sih ide konsep tren ekraf ini nantinya?

tren ekonomi kreatif
Kemajuan teknologi memang tak bisa dihindari, begitu juga manfaatnya yang mempengaruhi industri ekonomi kreatif. MANTRAIDEA/Wahyu Orazah

Mantraidea.com – Tahun 2025 diprediksi akan membawa perubahan signifikan di berbagai sektor ekonomi, termasuk ekonomi kreatif. Industri ini terus berkembang dengan inovasi yang tak henti. Diiringi perubahan preferensi konsumen dan teknologi yang semakin canggih. 

Bagi ParaMantra yang aktif di industri ini, penting banget nih memahami tren ekonomi kreatif yang akan booming di tahun 2025. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang apa aja tren ekonomi kreatif yang bakal mendominasi!

1. Experiential Experience

Tren pertama yang pasti bakal makin populer adalah experiential experience. Bisnis ekonomi kreatif ini bakal lebih mengutamakan pengalaman unik bagi konsumen.

Konsep ini nggak cuma jual produk aja, tapi lebih kepada bagaimana produk atau layanan tersebut bisa menawarkan pengalaman tak terlupakan. Mulai dari event interaktif hingga ruang kreatif yang memadukan seni, teknologi, dan budaya, semua akan mengarah ke bagaimana menciptakan keterikatan emosional dengan konsumen.

Misalnya, festival seni atau instalasi interaktif di museum yang menggabungkan seni visual dan teknologi VR (Virtual Reality). Ini bakal bikin para pengunjung merasakan pengalaman yang berbeda dan mendalam.

2. Penggunaan Data Analytic dan Machine Learning

Tren ekonomi kreatif kedua yang nggak kalah penting adalah penggunaan data analytic dan machine learning. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, perusahaan di industri kreatif akan menggunakan data besar (big data) untuk mempelajari perilaku konsumen. Bahkan, tren pasar hingga mengidentifikasi apa yang benar-benar diinginkan oleh target audiens mereka. 

Sedangkan, machine learning \memungkinkan bisnis untuk mengoptimalkan strategi pemasaran hingga personalisasi produk. Dengan begitu, produk kreatif yang dihasilkan akan lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan para pelanggan. 

Penggunaan data analytic akan membantu dalam memprediksi tren selanjutnya. Pun menciptakan strategi konten yang lebih efektif dan pastinya meningkatkan pengalaman konsumen secara keseluruhan.

3. Produk Berkelanjutan

Isu keberlanjutan akan semakin menjadi perhatian utama di tahun 2025. Sustainable product atau produk berkelanjutan akan jadi bagian penting dalam tren ekonomi kreatif. Para konsumen, terutama dari generasi milenial dan Gen Z, cenderung memilih produk yang ramah lingkungan dan etis.

Oleh karenanya, para pelaku ekonomi kreatif harus lebih kreatif dalam merancang produk yang tidak hanya inovatif, tetapi juga berkelanjutan. Misalnya, produk fesyen yang menggunakan bahan daur ulang atau desain furniture dari material ramah lingkungan.

Menarik untuk dibaca: Lakshmee Indonesia, Pelopor UMKM Ecoprint Malang

product fesyen ramah lingkungan
Produk fesyen ramah lingkungan sebenarnya bukan tren baru, hanya saja seiring kemajuan teknologi, popularitasnya terus meningkat. MANTRAIDEA/Wahyu Orazah

Produk-produk semacam ini akan memiliki daya tarik lebih. Sebab, konsumen tidak hanya peduli pada fungsionalitas, tetapi juga dampak lingkungan yang ditimbulkan.

4. Personalisasi Produk Ekonomi Kreatif

Tahun 2025 diperkirakan juga akan menjadi era personalisasi produk. Konsumen akan semakin menginginkan produk yang dibuat khusus, sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka. 

Tren ekonomi kreatif dalam bentuk personalisasi di sini bukan hanya sekadar menawarkan produk yang berbeda-beda. Namun, juga menciptakan produk yang bisa mencerminkan identitas individu.

Sebagai contoh, di industri kreatif, kita bisa melihat tren ini dalam produk fesyen yang dipersonalisasi seperti dekorasi rumah. Bahkan, konten digital seperti video dan musik yang dapat disesuaikan dengan selera personal konsumen. Dengan teknologi yang terus berkembang, terutama AI (Artificial Intelligence) dan data analytic, personalisasi produk akan kian mudah diimplementasikan.

5. User Generated Content (UGC)

Konten yang diciptakan oleh pengguna atau User Generated Content (UGC) akan terus menjadi salah satu tren penting di tahun 2025. Para konsumen kini memiliki kekuatan untuk menciptakan konten terkait produk atau layanan yang mereka gunakan. 

Hal ini memberikan brand atau bisnis memiliki keuntungan besar karena mereka bisa mendapatkan promosi organik dari pelanggannya sendiri. UGC menjadi bentuk autentik dari promosi yang lebih terpercaya di mata konsumen. 

Misalnya, review produk, unboxing video, atau postingan di media sosial yang membagikan pengalaman menggunakan produk ekonomi kreatif. Konten semacam ini memiliki daya tarik besar dan mampu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap suatu brand.

Menghadapi tahun 2025, tren industri ekonomi kreatif akan terus berkembang. Terlebih, dengan kehadiran berbagai inovasi yang didorong oleh teknologi, perubahan preferensi konsumen, serta meningkatnya kesadaran terhadap lingkungan. 

Bagi ParaMantra yang bergerak di bidang ekonomi kreatif, memahami dan mengadopsi tren ini akan sangat penting untuk tetap relevan dan kompetitif di masa depan. Pastikan terus mengikuti perkembangan teknologi dan tren pasar agar bisa memberikan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Setuju nggak kalian buat menghadapi tren industri kreatif 2024? Coba diskusi bareng di kolom komentar yuk!

Referensi: Outlook Pariwisata & Ekonomi Kreatif Indonesia 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *