Wisata Heritage Jawa Timur, Destinasi Wajib Pecinta Sejarah dan Budaya Indonesia

Wisata heritage di Jawa Timur nggak hanya berfokus pada keindahan arsitekturnya, tapi juga menyimpan sejarang yang panjang.

Wisata Heritage
Rumah Jengki, salah satu rumah yang ada di Kampoeng Heritage Kajoetangan. MANTRAIDEA/Dafa W. Pratama

Mantraidea.com – Provinsi Jawa Timur menyimpan banyak destinasi wisata heritage yang bisa dikunjungi untuk menggali sejarah perjuangan. Berdasarkan Informasi yang dilansir dari laman Prokopim Pemkab Trenggalek, Pemerintah Hindia Belanda membentuk Pemerintahan Provinsi Jawa Timur (Provincient van Oost Java) pada tahun 1929. Sejak saat itu, banyak bangunan-bangunan peninggalan kolonial yang kini menjadi kawasan wisata sejarah.

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan wisata heritage? Wisata heritage merupakan perjalanan yang dikemas untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang memiliki nilai penting bagi sebuah daerah atau kota dan dapat menjadi daya tarik wisata. Yuk, intip sejumlah destinasi wisata heritage di Jawa Timur yang sayang untuk dilewatkan!

1. Kampoeng Heritage Kajoetangan (Malang)

Kampoeng Heritage Kajoetangan terletak di pusat Kota Malang, tepatnya di Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen. Kampung ini memiliki sejarah panjang, bahkan telah ada sejak abad ke-13. Kawasan ini masih mempertahankan suasana masa kolonial dengan sisa-sisa bangunan tua yang tetap terjaga dengan arsitektur klasik. Suasana otentik Kajoetangan menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan yang ingin merasakan kembali kejayaan masa lampau.

Dikenal sejak tahun 1920-an, kampung ini telah menjadi ikon bersejarah di Malang. Beberapa spot menarik yang bisa dikunjungi di antaranya adalah Rumah Namsin, Gubuk Ningrat, Makam Mbah Honggo, dan Rumah Jamu. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati spot foto pedestrian di tepi sungai. Wisatawan juga dapat menikmati ragam kuliner khas yang tersebar di sepanjang kawasan Kajoetangan maupun di dalam perkampungan.

Keistimewaan Kampoeng Heritage Kajoetangan terletak pada perpaduan antara sejarah, budaya, dan ekonomi. Selain rumah-rumah lama yang masih terawat, kampung ini juga menawarkan suasana otentik yang berbeda dari tempat-tempat wisata modern. Dengan branding sebagai ‘Kawasan Heritage Kajoetangan’, kampung ini berhasil menarik banyak wisatawan untuk menjelajahi sejarah Kota Malang.

2. Benteng Van den Bosch (Ngawi)

Kota Ngawi juga menyimpan warisan sejarah yang mengesankan, salah satunya adalah Benteng Van den Bosch atau Benteng Pendem. Benteng ini dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1845 dengan tujuan untuk mengamankan jalur perdagangan serta pelayaran di sepanjang Sungai Bengawan Solo dan Sungai Madiun. Serta, menjadi simbol kekuasaan Belanda setelah menguasai daerah tersebut pada tahun 1825.

Selama masa pendudukan Jepang, benteng ini dialihfungsikan menjadi kamp interniran sipil untuk pria dan anak laki-laki. Kini, Benteng Van den Bosch menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Ngawi, berkat arsitekturnya yang megah dan sejarahnya yang kaya. Dalam benteng juga terdapat makam Kyai Haji Muhammad Nursalim, salah satu pengikut Pangeran Diponegoro. 

3. Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong (Mojokerto)

Kabupaten Mojokerto yang dulunya merupakan pusat Kerajaan Majapahit, juga memiliki situs-situs bersejarah yang sangat berharga di Desa Bejijong di Kecamatan Trowulan. Desa ini menjadi tempat tinggal dari sisa-sisa peradaban Majapahit yang pernah berjaya pada abad ke-13 hingga ke-15. 

Pengunjung dapat mengeksplorasi beberapa situs peninggalan Kerajaan Majapahit. Mulai dari Candi Brahu, Maha Vihara Majapahit, dan Petilasan Siti Inggil yang merupakan tempat tinggal Raja Majapahit pertama, yaitu Raden Wijaya.

Selain memiliki nilai sejarah tinggi, situs ini juga menjadi bagian dari cagar budaya nasional yang dilindungi. Selain menarik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara, desa ini juga mengembangkan ekonomi kreatif melalui kerajinan tangan dan produk lokal, sehingga memberikan manfaat tambahan bagi masyarakat setempat.

4. Peneleh Heritage (Surabaya)

Wisata Sejarah
Di Kampung Peneleh, terdapat rumah lahir Presiden Indonesia pertama yaitu Ir.Soekarno. Sumber: jadesta.kemenparekraf.go.id

Sebagai ibu kota provinsi, Surabaya nggak kalah kaya dalam hal wisata heritage. Salah satu yang paling ikonik adalah Peneleh Heritage, sebuah desa wisata yang terletak di kawasan Peneleh, Kecamatan Genteng. 

Peneleh dikenal sebagai daerah yang menyimpan banyak peninggalan bersejarah dari era kolonial dan masa perjuangan kemerdekaan. Arsitektur bangunan di Peneleh memadukan gaya Belanda dan Jawa, menciptakan suasana unik yang jarang ditemukan di tempat lain.

Beberapa bangunan penting yang ada di Peneleh antara lain Rumah HOS Cokroaminoto, Rumah Lahir Bung Karno, dan Sumur era Kerajaan Majapahit. Selain itu, ada juga Pemakaman Eropa dan Langgar Dukur Kayu yang didirikan pada tahun 1893. Serta, Masjid Jami Peneleh yang merupakan masjid tertua kedua di Surabaya.

Selain menawarkan perjalanan sejarah, wisata heritage Surabaya satu ini juga menjadi tempat untuk menikmati wisata kuliner, belajar seni dan kerajinan lokal. Pengunjung dapat mencoba membuat batik tulis di pusat kerajinan Batik Peneleh, serta mencicipi hidangan khas Surabaya seperti sate, rujak, ote-ote Porong, dan sinom Pinilih.

5. Kota Lama Surabaya

Wisata heritage Surabaya kini semakin menarik, terlebih dengan peresmian kawasan Kota Lama Surabaya pada 3 Juli 2024 oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi. Terletak di Jl. Rajawali, Krembangan Sel, Kec. Krembangan, Surabaya, Jawa Timur, kawasan ini menampilkan gedung-gedung megah bergaya Eropa.

Bangunan-bangunan ini merupakan saksi bisu perjuangan rakyat Surabaya dalam melawan penjajah dan tentara sekutu. Wisatawan yang berkunjung ke sini bisa merasakan atmosfer masa lalu sambil menyusuri bangunan-bangunan tua yang masih terawat.

Kota Lama Surabaya dibagi menjadi beberapa zona budaya, yaitu Zona Eropa, Pecinan, Melayu, dan Arab, yang menunjukkan keragaman etnis serta budaya yang ada di kota ini. Kawasan ini menjadi kota tua terluas di Indonesia, menjadikannya destinasi yang wajib dikunjungi bagi penggemar sejarah dan arsitektur klasik.

Dengan beragam potensi wisata heritage, Jawa Timur menyajikan pengalaman mendalam tentang sejarah, budaya, dan keindahan arsitektur. Selain memberikan wawasan sejarah, destinasi ini juga menawarkan keindahan arsitektur, seni, dan kuliner yang memikat. 

ParaMantra pernah nyoba mengunjungi wisata heritage yang mana nih? Bagi dong ceritamu di kolom komentar, hehe.

 

Referensi: Jelajah Desa Wisata Kemenparekraf

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *