Peresmian ‘Kampung Inklusi’ Keajaiban dalam Kewirausahaan

pemotongan pita kampung inklusi
Pemotongan pita sebagai tanda diresmikannya Kampung Inklusi oleh Izul Marom selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Kamis (3/8/2023). MANTRAIDEA/Dafa Wahyu Pratama

Mantraidea.com – Suasana gairah dan semangat menghiasi peresmian ‘Kampung Inklusi’ di Dusun Bambang, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Kolaborasi antara Tim Octop dan Yayasan Bhakti Kinasih Mandiri atau Rumah Kinasih, menandai tonggak penting dalam gerakan inklusif di bidang kewirausahaan, Kamis (3/8/2023).

Rumah Kinasih telah menggandeng teman-teman penyandang disabilitas dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dalam kreativitas yang bebas. Hasilnya, produk unik dari Batik Ciprat seperti sling bag, dompet, dan gantungan kunci berhasil diciptakan. Hal inilah yang memantik Tim Octop untuk memperluas ruang kreativitas tersebut dengan menciptakan ‘Kampung Inklusi’. 

batik ciprat
Batik Ciprat menjadi karya yang diproduksi langsung oleh teman disabilitas dari Rumah Kinasih, Kamis (3/8/2023). MANTRAIDEA/Dafa Wahyu Pratama

Edy Cahyono, selaku Founder Rumah Kinasih, menyatakan bahwa kreasinya menjadi bukti nyata bahwa inklusi membawa keajaiban dalam setiap langkahnya. “Produk-produk tersebut telah mengangkat derajat dan memberdayakan para penyandang disabilitas, membuktikan bahwa mereka memiliki potensi luar biasa,” tambahnya.

Pihak Kepala Bidang Penanganan Bencana Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Sukardi, turut hadir dalam acara tersebut. Ia menyatakan bahwa ‘Kampung Inklusi’ dapat memberikan pengetahuan dan tempat bernaung bagi peserta rentan, manusia terlantar, dan disabilitas. 

Sementara itu, Nafisa Aura selaku Ketua Pelaksana menyoroti adanya ‘Kampung Inklusi’ dapat mengubah paradigma lingkungan sekitar menjadi penuh daya saing. Hal tersebut guna menciptakan lingkungan inklusif yang menginspirasi dan menjadi tujuan wisata edukasi yang menarik. “Lebih tepatnya, bertekad untuk memajukan masyarakat dan menghapuskan batasan-batasan yang tak perlu,” tambahnya.

Euphoria yang Dirasakan

Acara peresmian ini diwarnai oleh suasana keakraban dan keceriaan. Musik mengalun merdu dan Tari Gandrung yang ditampilkan oleh siswa SMAN 1 Kesamben. Bahkan, Edy juga menyebutkan bahwa acara ini juga menghadirkan penerjemah bahasa isyarat. “Hal itu untuk memastikan semua orang merasakan euphoria dan kegembiraan acara ini, khususnya bagi teman-teman disabilitas,” pungkasnya. 

peresmian kampung inklusi
Peresmian Kampung Inklusi menghadirkan penerjemah bahasa isyarat untuk inklusivitas yang lebih luas, Kamis (3/8/2023). MANTRAIDEA/Dafa Wahyu Pratama

Semua orang terlibat dalam interaksi hangat, berbagi cerita, dan mengalami keajaiban inklusi dalam setiap momen. Dengan adanya program ini diharapkan dapat memberikan ruang positif dan memperkuat sinergi dari berbagai pihak. Terutama untuk mengatasi masalah kerentanan sosial.

Tim Octop dan Rumah Kinasih menunjukkan semangat dan kreativitas dalam langkah maju mereka untuk menciptakan dunia yang lebih inklusif dan menginspirasi. ‘Kampung Inklusi’ menghadirkan keajaiban yang tak terlupakan dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah bagi semua orang. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *