‘Bring Munggah Level’ Dukung Re-Opening Bring Rahardjo

Bring Munggah Level
‘Bring Munggah Level’ sajikan rangkaian acara untuk mendukung dibukanya kembali Pasar Kuliner Tradisional Bring Rahardjo, Minggu (16/7/2023). Sumber: Dokumentasi Parama Creative

Mantraidea.com – Parama Creative telah berhasil menggelar rangkaian acara bertajuk ‘Bring Munggah Level’ yang menjadi ajang dibukanya kembali Pasar Kuliner Tradisional Bring Rahardjo setelah lama tutup, tentunya dengan inovasi baru. Berlokasi di Punden Jeding Dusun Junrejo, Kec. Junrejo, Kota Batu, acara ini menggaet komunitas desa setempat. ‘Bring Munggah Level’ dimeriahkan dengan beberapa penampilan menarik yang siap memanjakan mata, Minggu (16/7/2023)

Sajian ‘Bring Munggah Level’

Inovasi yang dibawa pihak Parama Creative Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan fokus Public Relations ini, ialah memanfaatkan bahan ramah lingkungan sebagai alat makan. Tagline ‘Back to Nature’ yang disematkan didasari atas berkembangnya isu lingkungan di sekitar. Acara ini juga menjadi ajang peluncuran ‘Pekan Tematik’ yang nantinya akan diadakan sebulan sekali.

“Tujuannya bisa membawa manfaat nyata untuk Bring Rahardjo,” pungkas Jihavika Nurul Masy Ulla selaku Ketua Pelaksana. Menurutnya, acara ini dapat menjadi langkah awal Bring Rahardjo kembali berkembang. Selain itu, Vika berharap kedepannya tempat ini menjadi wisata kuliner yang potensial.

Menariknya, dalam rangkaian ‘Bring Munggah Level’ ini Parama Creative menyajikan kegiatan ‘Makan Bambu’. Dimana dalam kegiatan ini, mengajak pengunjung untuk makan bersama dengan wadah bambu sepanjang sepuluh meter.

Potret persiapan menuju kegiatan ‘Makan Bambu’, makan bersama dengan wadah bambu, Minggu (16/7/2023). Sumber: Dokumentasi Parama Creative.

Tak lupa kuliner tradisional yang menjadi menu andalan Pasar Kuliner Tradisional Bring Rahardjo. Diantaranya, yaitu nasi jagung, nasi empok, nasi bakar, dan lalapan ayam. Juga gorengan, cenil, dan sosis bakar sebagai pelengkapnya. Untuk minuman, tersedia wedang angsle khas Jawa Timur serta dawet.

Tyas, selaku pengunjung mengungkapkan, “Aku langsung tertarik sama nasi jagung, sih.” Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM itu mengaku jarang menemukannya. “Makan dengan suasana kayak gini bikin makin nikmat,” imbuhnya.

Rangkaian acara ‘Bring Munggah Level’ tidak sampai disitu. Alunan gamelan, sajian tari tradisional, dan keroncong Woekir Batu turut memeriahkan. “Makanan dan suasananya enak banget. Musik gamelan menambah kesan ‘jadul’ khas Jawa,” ungkap Ardha, pengunjung lainnya. Meskipun cuaca sedang panas, mahasiswa Hubungan Internasional UMM itu berpendapat bahwa rindangnya bambu cukup membuat sejuk.

‘Bring Munggah Level’ ditujukan untuk mendongkrak perekonomian Pasar Kuliner Tradisional Bring Rahardjo yang telah lama tutup. Kini, pasar itu dapat dinikmati kembali setiap Hari Minggu pukul 8.00 WIB hingga habis dengan pilihan menu di bawah Rp20.000 saja.

Artikel ini merupakan kerja sama dengan Parama Creative.
Artikel ini merupakan kerja sama dengan Parama Creative.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *