Helios Creative Inovasikan Kuliner Gandeng Lumbung Stroberi
Mantraidea.com – Melihat dunia kuliner di tahun 2023 ini, telah banyak inovasi yang bermunculan. Hal ini, menjadi peluang Helios Creative, salah satu kelompok yang sedang mengemban pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang. Tepatnya, sebagai mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi dengan fokus Public Relations.
Menyusuri jauh ke area pedesaan Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, tim ini menemukan sebuah wisata yang dikenal dengan Wisata Lumbung Stroberi. Berdiri sejak tahun 2018, desa ini menyuguhkan pesona alam dengan hamparan kebun stroberi seluas 2,3 hektar. Tak heran, jika para pelancong kerap datang berkunjung sembari memetik dan menikmati buah segar itu.
Tak cukup sampai disitu, Lumbung Stroberi telah menyediakan berbagai fasilitas yang dapat dinikmati wisatawan. Diantaranya seperti Kebun Stroberi, Stroberi Segar, Edukasi Stroberi, Cafe, Fun Rafting, Outbound, Paintball, Tubing, Coban Lanang, dan Studi Banding. Namun, melimpahnya hasil panen tidak sebanding dengan olahannya. Alasan itu mendorong Helios Team untuk membuka tangan mereka.
Dongkrak Program Berkelanjutan
Meninjau dari melimpahnya hasil panen, aneh rasanya jika melewatkan peluang untuk memanfaatkan stroberi ini dengan maksimal. Terlebih, kualitas buah yang segar, manis, dan ukuran yang cukup besar, membuat siapapun terkesima dengan hasil panenan Lumbung Stroberi. Berlomba mencari inspirasi dan konsep yang interaktif guna menginovasikan buah tersebut.
Dalam upaya untuk memaksimalkan hasil panen itu, tim Helios Creative pun meluncurkan program kreatif bertajuk ‘Berry Class’. Program ini merupakan kegiatan demonstrasi memasak menu olahan baru yang menggunakan buah stroberi sebagai bahan dasar utamanya. Menariknya, kegiatan ini merupakan satu dari tiga rangkaian ‘Berrevent’. Dimana ada dua tahapan kegiatan sebelum sampai pada ‘Berry Class’, pasca acaranya.
Helios menggandeng sepuluh SMK jurusan Tata Boga di Malang Raya serta enam anggota dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Pandanrejo, masyarakat Desa Sidomulyo, dan beberapa mahasiswa UMM. Berperan sebagai peserta dalam ‘Berrkreasi’, ajang kompetisi untuk menginovasikan buah stroberi pada 24 Juni 2023 lalu. Dari sana, ditemukan tiga pemenang, yaitu tim Desa Sidomulyo sebagai juara satu, tim SMK Unggulan An-Nur Bululawang menjadi juara duanya, sedangkan tim SMK Brantas Karangkates meraih juara tiga.
Dua dari tiga pemenang, mendapat kesempatan sebagai mentor pada ‘Berry Class’. Tentunya, untuk memberi pelatihan kuliner inovasi yang mereka buat pada masyarakat Desa Pandanrejo, khususnya yang tergabung KWT.
Dilaksanakan tepat pada 25 Juni 2023 yang tak luput dari hadirnya tim Lumbung Stroberi. Beberapa diantaranya Andri Tri selaku Ketua Lumbung Stroberi, Galih sebagai Ketua Bidang Sosial Media, Ketua Wisata Rafting bernama Yoga, dan masih banyak lagi. “Kreatif banget sih, karena masyarakat menjadi tahu bahwa buah stroberi bisa diolah menjadi hidangan yang sangat lezat dan bergizi,” ungkap Andri.
Stroberi di Tiap Inovasi Hidangan
Program ‘Berry Class’ menjadi ajang untuk menghadirkan inovasi menu bagi siapapun, khususnya Lumbung Stroberi. Menurut Hulinza selaku Ketua Pelaksana dari tim Helios Creative, target tujuan dan benefit dari program ‘Berry Class’ cukup beragam. Mulai dari pengembangan inovasi kuliner berbahan dasar stroberi hingga ajang promosi wisata Lumbung Stroberi.
Antusias peserta terlihat ketika mulai menuangkan ide kreatif dalam tiap hidangannya. ”Proses pembuatan didemonstrasikan secara gamblang oleh mentor yang juga pemenang program sebelumnya,” tambahnya.
Hasilnya, dua inovasi pangan pun mencuri perhatian Novi Eka Maharani, selaku juri dan chef dari Institute Tristar Kota Batu. Menu chicken cordon bleu with honey balsamic strawberry sauce and william potato buah karya dari Desa Sidomulyo. Serta, butter sweet strawberry lamington dari SMK Unggulan An-Nur Bululawang tampil nyentrik saat demonstrasi berakhir.
Turut berkontribusi dalam menciptakan kreasi baru memang menjadi kesenangan pribadi. Terlebih, kesan positif dan proses menjadi acuannya. Hal itulah yang dibanggakan oleh Aulia Rahma, salah satu siswi SMK Unggulan An-Nur Bululawang. “Apalagi ikut memperkenalkan serta belajar bareng bikin menu butter sweet strawberry lamington kepada seluruh partisipan yang hadir,” bangganya.
Tak ayal jika olahan itu menjadi inspirasi untuk menghadirkan hidangan baru. Selain itu, menu tersebut memiliki potensi besar untuk direalisasikan dan menjadi bagian dari menu menarik di Lumbung Stroberi yang menjadi tempat event Helios Team digelar.
Ambisi Helios Creative
‘Berry Class’ juga menjadi ajang Lumbung Stroberi dalam mengembangkan olahan hasil panennya. Untuk menjangkau pasar yang sudah menjadi ketetapan Lumbung Stroberi, nantinya inovasi ini akan dibuat dalam porsi kecil dan harga yang lebih ramah kantong.
Acara ini sekaligus menjadi bukti keberhasilan Helios Creative dalam memanajemen event yang mereka buat. Meskipun tujuan awalnya untuk memenuhi penugasan, tetapi dalam rangkaian ‘Berrevent’ mereka telah memperlihatkan bahwa usahanya lebih besar dari itu.
Sebagai penutup rangkaian acara yang telah disusun selama tiga bulan terakhir, Hulinza Mayzaroh sebagai Ketua Pelaksana memotong tumpeng yang telah disediakan. Dengan ini, secara resmi Helios Team menutup ‘Berrevent’ beserta goals yang sudah mereka capai. Setelahnya, tumpeng ini dibagikan kepada masyarakat yang berpartisipasi untuk dinikmati bersama.
Tim ini tak semerta-merta hanya membuat program yang bisa dibilang sepele, melainkan Helios Creative memiliki visi jangka panjang. Hasil dari rangkaian event tersebut akan diimplementasikan baik untuk partisipan, Lumbung Stroberi, maupun masyarakat luas. Menjadi pendongkrak lajunya wisata dan ekonominya, serta menciptakan kreasi baru dari buah manis dan segar ini, yaitu buah stroberi.
