Tari Modern Tarik Antusias dengan Kreativitas

tari modern
Para pemenang ‘Hydration’ Opus Festival 2023 suguhkan konsep kreatif dalam tari modern, Sabtu (25/11/2023). MANTRAIDEA/Ratna Diana

Mantraidea.com – Tari modern atau modern dance di Malang Raya telah berkembang cukup pesat seiring dengan maraknya kompetisi di bidangnya. Seperti ‘Hydration’ (Hype Dance Competition) yang diadakan oleh Opus 275, sebuah organisasi pecinta musik dari Universitas Negeri Malang (UM). Berlokasi di Panggung Terbuka Fakultas Sastra UM, ‘Hydration’ Opus Festival 2023 sukses digelar pada Sabtu (25/11/2023).

Pada dasarnya, Opus Festival merupakan bentuk apresiasi karya-karya yang dihasilkan oleh anggota Opus 275 UM. Tahun 2023 ini, kali pertama kompetisi tari modern menjadi salah satu pemeriahnya. Setidaknya, sepuluh dance crew kategori umum ikut berpartisipasi.

Kemas Kreativitas dalam Gerakan

Tari modern tidak hanya melibatkan gerakan, tetapi juga mencangkup kreativitas seorang koreografer di dalamnya. Seperti yang dilakukan Mochamad Hariyadi Apriliyanto, salah satu pelatih sekaligus koreografer dari grup Mad Division. Dalam kompetisi kali ini, konsep modern hip-hop menjadi pilihannya.

Berkat kreativitas dalam menciptakan koreografi, mengantarkan Mad Division asal Kota Malang meraih juara satu dalam modern  dance competition kali ini. Kekompakan gerakan, power, hingga kostum membuat koreografinya hidup dan enerjik. “Butuh waktu satu bulan untuk mempersiapkan semua,” pungkas Hariyadi.

Mad Division, peraih juara satu ‘Hydration’ Opus Festival 2023 asal Kota Malang, Sabtu (25/11/2023). MANTRAIDEA/Ratna Diana

Sementara itu, penampilan memukau lainnya juga ditunjukkan oleh Galaxo. Membawakan konsep cerita yang cukup berbeda dari grup sebelumnya. Dengan penyajian jalan cerita yang dikemas rapi, menjadi salah satu contoh tari modern yang menggabungkan antara hip-hop dan kontemporer dalam satu waktu. Errick Cahya Pratama sebagai koreografer mengungkapkan, “Cerita yang pengen aku sampaikan tentang bagaimana kita bersyukur dalam hidup dan menjadi orang baik.”

Hal ini, mencerminkan ciri-ciri tari modern yang ia tanamkan dalam diri Galaxo. Sepanjang empat menit, gagasan cerita Errick ditarikan dengan begitu indah. Membawa makna mendalam, buah dari pikiran yang ingin ia sampaikan kepada penonton.

“Peserta hari ini ‘oke’,” komentar Diandra Sekar. Ia bersama dua rekan lainnya, yaitu Hyang Restu dan juga Phillip Dethan telah dipercaya menjadi juri ‘Hydration’ Opus Festival 2023. Ketiganya memiliki kriteria berbeda dengan unsur-unsur penilaian yang sama.

Ia menyebutkan bahwa dalam menilai tari modern, banyak kolom yang harus dipenuhi peserta selain kreativitas. Ketepatan lagu dengan koreografi sangat krusial, begitu juga dengan tingkat kesulitan dan ekspresi. “Kedepannya, peserta bisa lebih mempersiapkan diri untuk mencapai performa yang maksimal,” pesan Diandra.

Tidak mau ketinggalan, Opus Dance Crew (ODC) pun unjuk kebolehannya dalam hal menari. Beberapa jenis tari modern mereka gabungkan termasuk dance cover. Kombinasi warna kontras merah dan hitam dalam pakaian yang digunakan berhasil menarik antusiasme penonton. Menariknya, penampilan ini menjadi puncak acara perhelatan Opus 275 dalam ‘Hydration’.

ParaMantra menyukai dance? Ceritain di kolom komentar dong pengalaman seru kalian waktu bikin koreografi dan mengikuti kompetisi!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *