Aplikasi AI Bikin Sat-set Tugas Kuliahmu!

aplikasi ai
Aplikasi AI jadi salah satu alat efektif, guna menunjang tumpukan deadline tugas kuliah. MANTRAIDEA/Wahyu Orazah

Mantraidea.com Aplikasi AI (Artifical Intelligence) kini tengah menjadi salah satu pilar penting yang menunjang fasihnya kemajuan teknologi. Lebih lanjut, data dari Exploding Topics menunjukkan bahwa pasar global AI mengalami peningkatan hingga 13 kali lipat dalam kurun waktu tujuh tahun. Dengan nilai yang mencapai lebih dari 13 miliar dollar.

Hai itu, memperlihatkan bahwa keberadaan aplikasi AI sangat relevan dengan kehidupan manusia dalam jangka panjang. Bukan tanpa alasan, sebab telah terbukti dampak kepraktisan AI yang signifikan dapat mempermudah pekerjaan masyarakat.

Keunggulan AI yang tidak hanya terbatas pada satu bidang membuat masyarakat lebih leluasa dalam memanfaatkannya. Mulai dari pekerjaan ringan hingga berat, seperti hiburan, pembangunan, riset, dan bisnis. Karena fleksibilitasnya, tak sedikit juga yang menggunakan jasa pragmatis AI ini guna menunjang tugas kuliah. Nah, apa aja sih aplikasi AI viral yang wajib jadi tools ParaMantra buat nugas? simak artikelnya!

 1. Grammarly

Sebagai mahasiswa, menjelajahi berbagai referensi termasuk jurnal dan buku dalam skala Internasional bukanlah hal yang asing lagi. Terlebih, ini tidak hanya berlaku pada jurusan tertentu, seperti sastra Inggris. Justru, jurusan umum lainnya juga kerap dihadapkan dengan mata kuliah yang berbasis Bahasa Inggris.

Jika ParaMantra merasa kesulitan menilai sejauh mana laporan Bahasa Inggris sudah baik dan benar, maka Grammarly adalah solusi yang patut dipertimbangkan. Pasalnya, aplikasi web ini dapat memilah tulisan hingga grammar laporanmu dalam bahasa Inggris. Selain itu, keunggulan Grammarly tak hanya terletak pada kualitasnya saja. Tetapi, juga pada fakta bahwa penggunaannya tidak memerlukan biaya sepeserpun. Tak heran jika aplikasi AI gratis ini banyak digunakan oleh mahasiswa yang ingin meningkatkan kualitas tulisan Bahasa Inggris-nya.

2. Deepl Translator

Tak jauh berbeda dari Grammarly, Deepl Translator juga dapat membantu ParaMantra untuk fokus menerjemahkan tugas yang berbasis Bahasa Inggris. Penggunaannya terkesan luwes, cukup dengan menempelkan file dalam bentuk Word, Pdf, atau teks biasa ke dalam web-nya.

Aplikasi ini sangat membantu dalam memahami kutipan dari jurnal hingga buku Internasional yang berbahasa kompleks. Menariknya,  Deepl Translator dapat diakses langsung melalui web deepl.com dan tersedia pula dalam bentuk aplikasi yang dapat diunduh untuk Android hingga IOS.

ilustrasi AI
Ragam AI dengan kemampuan super canggih dibarengi dengan pemakaian yang gampang. Sumber/Freepik.com

3. Quillbot AI

Aplikasi AI yang ketiga ini ngebantu banget untuk menghindari tingkat plagiarisme dalam setiap laporanmu. Quillbot AI merupakan sebuah web yang umumnya digunakan untuk parafrase otomatis. Kelebihan Quillbot terletak pada ragam metode parafrasenya. ParaMantra bisa memilih untuk menambah atau mengurangi jumlah teks yang telah diubah. 

Selain itu, aplikasi web ini memiliki kemampuan untuk mengkurasi kata-kata dengan cermat. Hasilnya, setiap paragraf memiliki kalimat-kalimat yang kreatif. Dengan fitur ini, laporanmu tidak hanya bebas plagiarisme, tetapi juga menjadi lebih menarik dan orisinal.

4. Taylor & Francis Online

Rasanya, setiap mahasiswa akhir harus banget untuk menggunakan Taylor & Francis Online. Gimana nggak? Kemujuran aplikasi web ini dapat digunakan untuk mencari jurnal hingga artikel Internasional. Sehingga, membuat Tandfonline.com jadi alat wajib untuk mengerjakan tugas.

Menyediakan lebih dari lima juta artikel sebagai sumber referensi, tak jarang membuat banyak peneliti yang mampir. Sayangnya, banyak dari artikel yang berbayar. Meski begitu, ada juga beberapa referensi yang dapat diakses secara gratis setelah melakukan registrasi.

5. Mindmeister

Dalam kegiatan belajar mengajar, biasanya seseorang akan dituntut untuk dapat memproyeksikan hasil belajarnya melalui presentasi. Sebuah gagasan dan ide seringkali dituangkan dalam bentuk visual yang lebih singkat.

Seperti contohnya mind mapping. Dalam hal ini, Mindmeister merupakan jasa aplikasi yang tepat untuk menyusun desain. Penggunaannya sangatlah efisien, hanya perlu register melalui akun Google. Tentu, tools ini dapat meningkatkan penyampaian materi yang lebih efektif.

AI kREATIF
Kecerdasan buatan menyangkut beberapa aspek, mulai dari penyusunan hingga penuangan ide dalam bentuk visual desain. Sumber/RAWPIXEL.COM

6. Desmos

Desmos, bisa dikatakan sahabat matematika di dunia digital, loh! Web AI ini didesain sebagai alat bantu hitung dalam bentuk grafik visual. Sederhananya, Desmos ialah kalkulator grafik yang berbasis tiga dimensi. 

Tentu, dapat membantu ParaMantra membuat perhitungan matematika dalam format visual yang praktis. Namun, web ini hanya terbatas untuk pengerjaan visual bentuk, seperti geometri dan sejenisnya. 

7. Adobe Express

Dalam era kebutuhan yang didominasi oleh unsur visual, membuat kegiatan mendesain jadi salah satu kemampuan yang perlu untuk dikuasai. Tak jarang, banyak mahasiswa yang mengandalkan aplikasi kecerdasan buatan berbasis desain untuk memenuhi kebutuhannya.

Sejak tahun 2021, Adobe resmi meluncurkan salah satu aplikasi AI unggulannya. Adobe Express, yang berfungsi untuk kebutuhan boarding desain. Hadir dengan kemampuannya dalam memproduksi gambar hingga teks kustom. Dengan keunggulan tersebut, membuat aplikasi ini cukup diminati banyak orang.

Selain gratis, pemakaiannya yang sederhana juga membuat Adobe Express memiliki banyak kegunaan. Mulai dari penyiapan desain presentasi hingga mockup product. 

Bijak Dalam Menggunakan

Perlu diakui bahwasanya teknologi kini sudah melewati masa remajanya. Meningkatnya kemampuan AI membuktikan bahwa masyarakat telah siap untuk memanfaatkannya.

Fungsi yang sebenarnya dalam kecerdasan buatan, ialah sebagai alat yang menciptakan efisiensi pekerjaan kita. Lebih jauh lagi, pengguna yang paham akan memilih untuk tidak menjadi ketergantungan dengan sebuah teknologi. Mereka akan memastikan keamanan data hingga kelayakan dari setiap teknologi yang digunakan.bijak dalam mengadopsi teknologi.

Sementara itu, ditambah dengan kebijakan Kementerian Kominfo yang tengah berupaya meningkatkan penerapan kecerdasan buatan melalui Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial. Hal itu juga tertuang pada Peraturan Kominfo Nomor 3 tahun 2021, menegaskan pentingnya standar filter untuk pemanfaatan aplikasi kecerdasan buatan yang masuk di Indonesia.

Kalau ParaMantra, mau cobain Aplikasi AI yang mana? Jangan ragu untuk berbagi pendapat di kolom komentar, ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *