Live Streaming jadi Strategi Pemasaran Online Efektif

Ruangan yang digunakan saat live streaming TikTok untuk menjual produk. MANTRAIDEA/Masitha Aulia.

Mantraidea.com- Tren pemasaran online menggunakan live streaming kian menarik minat masyarakat terutama para pebisnis. Hampir semua e-commerce (electronic commerce) atau platform jualan secara online dan media sosial telah menyediakan fitur live streaming. Hal itu memudahkan pebisnis online untuk mempromosikan dan menjual produknya. 

Fitur Penunjang

Di era yang serba online ini, TikTok telah menjadi platform yang sangat populer di kalangan pengguna media sosial. Konten hiburan hingga konten edukatif dapat dengan mudah kita akses. Tapi siapa sangka, kini TikTok juga menjadi ladang baru penghasil uang. 

Adanya fitur live streaming, menjadikan TikTok platform favorit para pelaku usaha. Alasannya, fitur ini memadukan promosi dan hiburan yang dapat menarik perhatian calon pembeli.

Tak hanya melihat promosi produk, namun viewers dapat langsung check out (membeli) produk yang ditawarkan. Salah satu strategi efektif untuk memasarkan produk melalui live streaming TikTok adalah membangun koneksi dengan pelanggan. Hal itu, dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperkuat merek di mata konsumen. 

Peluang yang Didapat

Dari fitur yang tersedia, maka memunculkan profesi baru yakni host live streaming atau host streamer. Tak sekedar menjelaskan detail produk yang mereka promosikan, seorang host streamer juga harus berinteraksi secara intens kepada viewers seperti merespons pertanyaan dan komentar. Hal itu, mampu menumbuhkan kepercayaan konsumen terhadap produk atau merek yang sedang mereka tawarkan. 

Salah satu yang menekuninya ialah Melinia Dita, biasa dipanggil Cimel. Seorang host live streaming TikTok sebuah merek lokal Kota Malang. Ia menjelaskan bahwa adanya fitur live di TikTok memberikan peluang besar bagi para pelaku usaha, terutama di era pandemi kemarin. 

Pandemi membuat orang-orang menjaga jarak dan meminimalisir kontak fisik satu sama lain. Sejak saat itu, e-commerce  menjadi alternatif pilihan para pelaku usaha untuk menjual produknya. Salah satu platform yang ramai digunakan adalah TikTok. Apalagi, terdapat fitur belanja andalannya, yaitu TikTok Shop. Tentunya dengan beberapa alasan pendukung. 

“Menurutku, adanya live streaming TikTok sebagai media promosi, viewers bisa melihat harga dan langsung membeli saat host lagi live,” jelas Cimel. Ia juga menuturkan bahwa hampir semua orang menggunakan Tiktok. Minimal pernah mengunduhnya. 

TikTok adalah media sosial yang berkaitan erat dengan algoritma. Artinya, konten yang dominan muncul sesuai dengan apa yang dicari atau dilihat oleh pengguna. Memanfaatkan Tiktok untuk berjualan, tentu juga mengandalkan algoritma agar video promosi muncul di beranda viewers. Biasanya, akun dengan banyak pengikut lebih sering muncul di beranda. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi yang penontonnya sedikit bisa muncul di beranda, tergantung algoritma.

Cimel ketika menjadi host, diambil dari tangkapan layar. Sumber: MANTRAIDEA/Masitha Aulia.

Tips dari Cimel

Tak hanya membagikan pengalamannya, Cimel juga memberikan strategi terkait bagaimana  cara membangun koneksi dengan pelanggan. Memasarkan produk melalui live streaming tentu tidak semudah kelihatannya. Peran penting viewers dan membangun interaksi menjadi tantangan seorang host streamer.

Untuk mempertahankan jumlah pengikut, Cimel berusaha semaksimal mungkin agar live-nya tidak membosankan. Mencoba untuk lebih sering berinteraksi dengan penonton, seperti menyapa dan menjawab pertanyaan, meski terkadang di luar konteks. 

“Nggak jarang juga aku dapat pertanyaan kayak, ‘kak Cimel pulang jam berapa?’ atau ‘sudah makan belum kak?’ Yang kayak gitu sudah pasti nggak berhubungan sama jualanku, kan. Ya tapi nggak papa, aku jawab saja,” ujarnya sambil tertawa.

Interaksi seperti itu, tentu membangun koneksi Cimel dengan penontonnya. Menurutnya, selain berinteraksi, pembawaan host juga mempengaruhi suasana live. Cara menanggapi pertanyaan. Host yang terkesan ‘jutek’ dan ‘galak’ tentu membuat viewers tidak tertarik untuk menonton. Bahkan, jadi segan untuk menanyakan detail produk. 

Dari sudut pandangnya, sebagai host harus mampu membangun suasana seru dan menyenangkan. “Intinya sih bikin penonton merasa nyaman buat belanja di live kita. Aku nganggepnya ngobrol sama temen,” ujar Cimel menjelaskan bagaimana seorang host dari live streaming saat bekerja. Hal tersebut penting ia lakukan agar penonton betah hingga live berakhir.

Adanya perasaan keterikatan untuk berteman. Calon pembeli akan merasa lebih nyaman untuk menanyakan detail produk dan tidak ada keraguan untuk langsung membeli. Ia juga membuka sesi bercerita saat siarannya. Selingan dengan main teka-teki, yang menjawab benar akan mendapat hadiah seperti e-money­, atau dibelikan makanan. Gampangnya, ia mengadakan giveaway menggunakan dana pribadinya. Dua hal itu ia lakukan agar live-nya tidak monoton dan melulu berjualan.

“Supaya penonton gak bosan dan merasa live-ku seru saja, sih. Dan emang aku suka berbagi sama penonton. Karena aku nggak akan sampai seperti ini kalau bukan karena mereka yang setia menontonku,” ungkap wanita 21 tahun itu.

Perlu kita ingat bahwa membangun koneksi dengan pelanggan bukanlah hal yang instan. Sangat memerlukan Konsistensi dan kesabaran untuk hal ini. Oleh karenanya, menunjukkan sikap kepedulian akan kebutuhan dan keinginan pelanggan juga menjadi prioritas yang perlu para marketer ketahui.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *