Bohemian Style, Aksesoris Handmade ala Phoebe Craft

Produk yang dijual di Phoebe Gallery. Sumber: Instagram @phoebe.gallery

Mantraidea.com- Jika Paramantra sedang mencari akseseoris penunjang style fashion yang berbeda dari biasanya, maka bohemian style adalah jawabannya! Pecinta style ini tentu tahu betapa sulitnya menemukan pernak-perniknya. Tapi, tak usah khawatir, karena kini bisnis aksesoris bohemian style sedang digandrungi oleh beberapa kawula muda.

“Kreativitas tanpa batas,” seringkali terdengar di telinga kita. Namun, kalimat tersebut bukan hanya celetukan belaka. Melalui kreativitas itu, para pebisnis akan selalu berinovasi untuk terus mengembangkan bisnis yang dipunya. Seperti yang dilakoni Khrisma Dzikrillah. Berawal dari iseng, wanita kelahiran 1994 ini menjalani karier sebagai pebisnis handmade perhiasan dan aksesoris dengan gaya bohemian.

Sentuhan Bohemian Style 

Phoebe Craft, sebuah bisnis aksesoris handmade yang berhasil Khrisma dirikan. Tak hanya menjual aksesoris buatan seperti pada umumnya. Hanya memadupadankan desain, bentuk, dan warna. Uniknya, Khrisma mengambil gaya bohemian sebagai tema produknya. 

Desain yang unik dan mencolok, serta warna alam yang khas seperti hijau daun, coklat tanah, biru langit, dan lain sebagainya. Ia mengaku terinspirasi memakai gaya bohemian karena culture, nature, fashion style, dan genre musiknya. 

Terlebih, keberadaan produk aksesoris ini kembali mencuat setelah banyaknya gaya fesyen terbaru. Terutama bagi mereka yang menyukai pernak-pernik lucu nan estetik. Menguntungkan memang, bagi mereka yang bisa memanfaatkan peluang. 

Khrisma mengawali bisnis sejak di bangku kuliah, karena keinginannya untuk menambah uang saku. Tentu, perjalanan usahanya tak instan. Berawal dari bisnis thrifting, bisnis patch atau stiker bordir, hingga akhirnya berlabuh di aksesoris gaya bohemian

Nama Phoebe Craft ia pilih bukan tanpa alasan. ‘Phoebe’ berasal dari Bahasa Yunani yang berarti bersinar atau terang. Ia berharap agar usahanya terus sukses berkat arti nama yang bagus.

Bisnis ini ia rintis sejak 2016, awalnya seluruh penjualan hanya berbasis online. Kerennya, ia menjalankan bisnisnya kala itu sendiri, tanpa seorang karyawan. Desain produk, promosi, media sosial, hingga administrasi keuangan. Ia jalankan mandiri tanpa karyawan. 

Hingga akhirnya terbesit keinginan untuk membuka toko offline. Tahun 2022 menjadi tahun kali pertamanya Phoebe Craft berada dalam sebuah toko. Phoebe Gallery, nama yang dipilihnya. Tapi tetap saja, ia masih memilih untuk mengerjakannya sendiri. 

Phoebe Gallery menawarkan berbagai macam perhiasan dan aksesoris seperti kalung, gelang, cincin, dan anting.  Primadonanya tak lain dan tak bukan adalah perhiasan buatan tangan atau biasa disebut dengan handcrafted jewelry.

Kualitas Lebih Dicari

Model bohemian yang beragam bisa dipakai oleh semua gender, menjadi keunggulan dari produk Khrisma. Desain yang ia buat terkadang terinspirasi dari Pinterest, salah satu platform media sosial. Tentu tidak murni menjiplak, ia lebih memperhatikan detail dan memodifikasinya. “Seperti, ‘oh, ternyata warna ini dipadukan sama ini cocok juga, ya’. Lalu aku kembangkan,” jelasnya.

Suka mengotak-atik bahan sederhana seperti manik-manik, kain, dan tali jika ditekuni memang akan menghasilkan karya luar biasa. Seperti tali temali yang ia pelajari secara otodidak. Kegemarannya saat masih duduk sekolah dasar ternyata menjadi penyumbang kemahirannya saat membuat produk gaya bohemian.

Dalam proses membuatnya, ia membutuhkan waktu sekitar sepuluh hingga 30 menit untuk membuat satu produk. Namun, hal itu tergantung dari tingkat kerumitan dan desainnya. 

Beberapa gelang dari Phoebe Craft yang terbuat dari bahan berkualitas. Sumber: Instagram @phoebe.gallery

Tak sedikit konsumen yang selektif dan menjadikan bahan sebagai pertimbangan pembelian produknya.  Produk dengan bahan berkualitas cenderung lebih dicari. Selain karena tahan lama dan aman dipakai jangka panjang, bahan berkualitas akan jauh lebih nyaman dipakai. Hal ini juga demi tidak timbulnya efek samping dari pemakaian produk.

Seperti pelaku bisnis pada umumnya, Khrisma juga sempat mengalami ­trial error. “Awalnya, aku memang pakai manik-manik biasa. Tapi, waktu itu sempat dikomplain sama pembeli, katanya manik-maniknya ngelupas,” ceritanya. Dari keluhan konsumen tersebut, ia jadikan evaluasi diri. Hingga akhirnya beranjak memilih bahan yang lebih premium. Sedikit mahal, tapi kualitasnya jauh lebih terjamin.

Manik-manik yang dipakai Khrisma adalah manik-manik Jepang atau Japanese Beads. Manik-manik ini terkenal dengan kehalusan dan keindahan bentuknya serta ketahanannya terhadap aus dan pecah. Untuk charm kalung dan gelangnya, ia memakai bahan stainless dan kuningan, yang terkenal anti-karat.

Tak hanya menjual produk berbahan premium, ia tetap menjual produk berbahan alloy yang dinilai kurang memiliki ketahanan terhadap karat. Tujuannya, agar semua kalangan dapat membeli. “Tergantung konsumennya, mau yang awet atau tidak,” ungkapnya.

Percaya Diri Sendiri

Dalam menjalankan bisnis, tidak selalu mulus tanpa hambatan. Ada berbagai kesulitan yang sering dihadapi oleh para pelaku bisnis. Begitu pula dengan Khrisma, ia tentu tak luput dari kesulitan. Ia merasa kekurangan tenaga kerja dalam produksi. Apalagi, pembuatan aksesoris dengan gaya bohemian bisa dibilang sedikit rumit, karena penggabungan kreativitas dan tekniknya. 

Mungkin siapapun yang mendengarnya akan langsung menyarankan untuk mencari pegawai. Tapi, Khrisma tetap ingin mempertahankan kualitas, karena ungkapan ‘beda tangan beda hasil’ itu benar adanya. “Suamiku sendiri saja aku nggak percaya. Selalu aku cek ulang hasil buatannya,” ujarnya seraya tertawa.

Ia berharap agar Phoebe Craft yang berada pada Phoebe Gallery semakin dikenal banyak orang. Alasannya, agar siapapun yang ingin belajar tentang kerajinan tangan bukan hanya dari bohemian style saja bisa mengikuti workshop di tokonya. Serta, terbesit keinginan untuk membantu produk lokal lainnya untuk berkolaborasi dengan Phoebe Gallery. 

Sederhana, tapi butuh proses untuk melaluinya. Tak ada yang lebih seru dari usaha menggabungkan hobi dengan bisnis yang menguntungkan. Apalagi berani tampil beda dari biasanya. Gaya bohemian sejatinya sebagai jembatan untuk mengekspresikan diri, berbisnis, dan menambah warna pada gaya hidup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *