Candi Sumberawan: Pesona Keindahan yang Menawan

Candi Sumberawan
Pesona Candi Sumberawan yang diapit hijaunya dedaunan menciptakan harmoni antara keajaiban arkeologi dan keasrian alam. Sumber: Dokumentasi Elice Team

Mantraidea.com – Di lereng Gunung Arjuno, berdiri megah sebuah kompleks candi yang menjaga rapat pesonanya, yaitu Candi Sumberawan. Tempat ini menjadi magnet bagi pecinta sejarah dan pelancong yang haus akan keajaiban budaya Indonesia. Arsitektur memikat dan misteri tersembunyi yang dimiliki candi ini menambah daya tariknya yang tak tertandingi. 

Melalui serangkaian penemuan dan upaya pemugaran terkini, Candi Sumberawan semakin menjerat pengunjung dengan keindahannya yang telah terpendam begitu lama. Rahasia masa lalu, seolah-olah terungkap melalui candi ini. Dengan memperlihatkan jejak dalam lipatan sejarah, memikat hati dan pikiran setiap pengunjung yang singgah.

Peradaban Candi Sumberawan

Terhampar dengan anggun di Dusun Sumberawan, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Luas candi ini meliputi lebih dari 1.200 meter persegi. Pada masa peninggalan kerajaan Singasari, candi ini aktif digunakan sebagai sarana beribadah. 

Dika, salah satu pengelola Candi Sumberawan mengatakan bahwa keberadaan candi ini merupakan perintah dari Prabu Hayam Wuruk. “Kala itu, saat dalam perjalanan Nawa Tirta. Kemudian, melewati Sumberawan yang dulu disebut Kasurangganan,” tambahnya.

Sejatinya, Kasurangganan adalah ukiran menawan yang ada pada setiap detil stupa. Setelah diidentifikasi, hasilnya menunjukkan bahwa Candi Sumberawan didirikan sekitar 14 hingga 15 masehi, pada zaman Majapahit berjaya.

Desa Toyomarto memiliki potensi peninggalan sejarah dan kekayaan hasil alamnya. Sehingga, tempat ini dijadikan sebagai sebuah wisata di bawah naungan Balai Pelestarian Kebudayaan. 

Candi yang dilingkupi keasrian lingkungan ini, pertama kali ditemukan pada tahun 1904.  Rosida, selaku pengelola Candi Sumberawan menjelaskan kondisi saat itu. “Lalu, di tahun 1937 diadakan pemugaran zaman Hindia-Belanda pada bagian kaki candi. Sisanya direkonstruksi secara darurat,” ungkapnya.

Tak berhenti disitu, pemerintah juga ikut andil dalam meningkatkan fasilitas dan aksesibilitas bagi para pengunjung. Seperti halnya, dilakukan pembenahan pada jalan menuju Candi Sumberawan dengan dilengkapi petunjuk yang jelas. Dari sana, pengunjung dapat dimudahkan dalam mencapai tempat ini. Selain itu, kenyamanan bagi para tamu tercipta melalui luasnya lahan parkir dan area istirahat yang disediakan.

Proses Pemugaran Libatkan Lapisan Masyarakat

Perkembangan zaman dan berbagai kerusakan telah dilalui oleh Candi Sumberawan. Namun, keagungan candi tersebut berhasil dikembalikan melalui upaya penyelamatan dan penelitian yang gigih dari para ahli arkeologi dan pemerintah setempat.

Keaslian dan keutuhan arsitektur tetap terjaga hingga saat ini. Dengan metode restorasi yang tepat dan perhatian detil terhadap setiap bagian candi dilakukan oleh para ahli. 

Menariknya, masyarakat sekitar juga dilibatkan dalam pemugaran candi ini. “Untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga keberlanjutan warisan budaya dan sejarah, sih. Selain itu, tempat ini juga menjadi tuan rumah berbagai acara budaya dan kegiatan seni,” jelas Dika.

Elice Team
Pasca diskusi kelompok mahasiswa UMM dengan pemerintah Desa Toyomarto, menghasilkan rumusan inovasi pembaharuan wisata Candi Sumberawan. Sumber: Dokumentasi Elice Team.

Disekitar candi, kerap digelar pertunjukan seni tradisional, pameran budaya, dan lokakarya kreatif. Acara itu dihidupkan oleh pemerintah setempat yang bekerja sama dengan komunitas lokal. Tujuannya tak lain untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada pengunjung serta mendukung perkembangan seni dan kerajinan lokal.

Pengelolaan Candi Sumberawan juga melibatkan program keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. “Program penanaman pohon dan pengelolaan sampah dilakukan untuk menjaga kebersihan dan keindahan alam di sekitar candi,”ujar Sariman, penjaga kebersihan candi.

Selain itu, pemerintah setempat berencana untuk mengembangkan pusat informasi dan pendidikan di sekitar candi. Hal itu, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang sejarah dan kebudayaan setempat.

Panorama Candi Sumberawan

Salah satu keunikan yang mencolok dari Candi Sumberawan, adalah keanggunan bangunan yang memukau hati. Warisan gaya arsitektur Hindu-Buddha yang memikat pada masa lampau tercermin dalam bangunan candi ini.

Uniknya, keindahan ukiran dan ornamen-ornamen masih tampak jelas di berbagai bagian candi. Tentu, menjadikannya destinasi yang memberikan pengalaman luar biasa bagi para pengunjung terutama bagi pecinta sejarah dan seni bangunan kuno. Farel, selaku pengunjung candi mengungkapkan, “Tempatnya masih terjaga dan asri. Jadi, kesannya makin erat, menciptakan rasa nyaman, tenang hingga penghilang penat.”

Perasaan bahagia dirasakan oleh para pengunjung, dari siswa-siswi yang sedang berkunjung. Sumber: Dokumentasi Elice Team.

Tak hanya mengandalkan arsitekturnya saja, melainkan pemandangan alam yang spektakuler juga dihadirkan oleh  Candi Sumberawan. Dengan ketinggian sekitar 1.100 meter di atas permukaan laut, candi ini mempersembahkan panorama memukau dari puncak Gunung Arjuno.

“Candi ini juga memiliki 2 sumber air, yaitu sumber air Kahuripan dan Kamulyan,” tutur Dika. Mitosnya, sumber air Kahuripan dipercaya dapat menyembuhkan penyakit. Sedangkan, sumber Kamulyan dipercaya mampu menaikkan derajat, pangkat, sandang pangan, dan papan.

Lebih jauh, bagi penggemar petualangan, perjalanan trekking menuju Candi Sumberawan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Rute yang menantang dan keindahan alam yang menawan membawa pengunjung merasakan kedekatan dengan keajaiban alam dan jejak sejarah yang terpatri di sana.

Keindahan alam yang memukau, arsitektur yang memikat, dan sejarah yang melimpah menjadikan candi ini tempat yang tak terlupakan untuk dikunjungi. Pengunjung dapat menikmati pemandangan yang indah, belajar tentang sejarah yang kaya, dan merasakan suasana yang khusus di Candi Sumberawan.

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *