Hidupkan Seni Lokal melalui SEIKIL Kota Malang

Hasil karya Doni, pelukis SEIKIL yang menggambar potret dirinya sendiri. MANTRAIDEA/Nurjihan Nabilahsari

Mantraidea.com SEIKIL merupakan Komunitas Seniman Kaki Lima di kota Malang, Jawa Timur menjadi perbincangan publik karena keunikan dan ciri khasnya. Berdiri sejak 1990-an, SEIKIL bertempat di emperan toko Matahari, Alun-alun Kota Malang. Memperkenalkan karya seni lukis lokal kepada masyarakat luas menjadi tujuan dari komunitas ini.

Keterbatasan SEIKIL Bukan Hambatan

Doni, salah satu anggota SEIKIL mengungkapkan bahwa awal berdirinya komunitas ini bermula dari keinginan sekelompok seniman lukis. Para pelukis itu resah, karena minimnya tempat untuk memamerkan karyanya. Mereka ingin agar masyarakat lebih mengenal karya seni mereka. Terbentuklah komunitas Seniman Kaki Lima atau SEIKIL.

Sesuai namanya, komunitas ini memilih untuk memajang karyanya di emperan toko Matahari, Alun-alun Kota Malang. Tak hanya itu, mereka juga tetap berkarya. Tujuannya menarik perhatian masyarakat yang lewat atau singgah di sekitar Alun-alun. Menyuguhkan aksi lukis langsung sesuai imajinasi dan menyalurkan emosi tiap karyanya.

Manfaatkan yang Ada

Sedari dulu, Komunitas ini terkenal dengan piring lukisnya yang berisi kartu ucapan. Bahkan, sudah menjadi karya yang melekat menemani perjalanan komunitas ini sebelum era digital hingga saat ini. Terlebih, piring lukis memiliki nilai seni dan jual yang tinggi, mereka hias dengan motif yang beragam pula.

Ucapan yang dikemas pada piring lukis karya SEIKIL. MANTRAIDEA/Nurjihan Nabilahsari

Kini, komunitas ini semakin berkembang, terkenal di masyarakat luas dan terlirik oleh beberapa program pemerintah. Karyanya juga semakin beragam. Tidak hanya karya dari bahan cat saja, arsiran dari pensil dan bolpoin, arang, dan inovasi terbarunya dari potongan batok kelapa. 

Upayanya tidak pernah luntur untuk terus memperkenalkan karyanya. Apalagi, SEIKIL aktif terjun dalam event-event terutama di Kota Malang. “Biasanya pameran sih. Seperti awal kali Kayutangan Heritage saat pandemi Covid-19. Komunitas kita ikut serta hadir dan memeriahkan acaranya,” ujar Doni dalam wawancaranya.

Pasca pandemi, semua pelaku usaha terus berkomitmen untuk memajukan usahanya kembali. Harus terus meningkatkan dan mengembalikan semangat berkarya. Salah satunya, SEIKIL. Tempat yang terbatas, bukan halangan untuk terus menciptakan karya baru. Polesan dan goresan terus berkembang demi mengkampanyekan karyanya.

Seniman SEIKIL Realistis

Bukan hanya sebagai karya yang dinikmati keindahannya. Karya lukis SEIKIL juga turut diperjualbelikan. Mereka berkarya untuk menghidupi kebutuhannya. “Realistis saja, kita juga membutuhkan uang dari hasil karya kita,” tegas Doni. 

Harganya pun tergantung dari tingkat kerumitan dan filosofi karya. Sebuah lukisan sekalipun bisa memiliki nilai yang cukup tinggi karena mengandung makna dan pesan yang kuat. Semakin karya itu punya filosofi yang mendalam, harga jualnya pun juga semakin mahal.

Untuk saat ini, harapan komunitas ini adalah punya tempat atau basecamp yang layak untuk memamerkan dan mengamankan karya seni mereka. “Kami percaya bahwa jika tempat juga berpengaruh untuk kami, agar bisa terus berkembang dan memberikan kontribusi lebih besar bagi dunia seni di Indonesia,” tutupnya.

SEIKIL bukan satu-satunya komunitas seniman yang ada di Indonesia. Ciri khas seni yang unik dan kualitas karya seni yang tinggi membuat masyarakat mudah tertarik. SEIKIL dapat menjadi contoh bagi komunitas seniman lainnya yang berupaya memperkenalkan karyanya. Dalam era digital yang semakin maju, keberadaan komunitas seniman seperti SEIKIL menjadi semakin penting dalam mengingatkan masyarakat akan pentingnya seni dan budaya lokal.

Komunitas semacam ini juga dapat menjadi penghubung antara masyarakat dengan kebudayaan lokal. Melalui seni dapat menjadi media yang sangat efektif untuk menyampaikan nilai-nilai budaya. Selain itu, mengajak masyarakat untuk lebih menghargai keberagaman budaya yang ada di Indonesia.

Tak hanya itu, kehadiran komunitas ini memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Karya seni dari komunitas ini menjadi salah satu bentuk produk kreatif bernilai jual tinggi. Sehingga, dapat menjadi sumber penghasilan terutama bagi anggota komunitas lainnya. Gampangnya, melalui hobi dapat mendatangkan keuntungan finansial.

Apresiasi Karya SEIKIL

Annisa, salah satu pembeli karya lukis dari SEIKIL mengungkapkan bahwa dia terkesima dengan salah satu karya buatan komunitas ini. “Karyanya orisinal banget dan terlihat bahwa pelukisnya itu sangat menjaga keberagaman budaya dan seni,” ucapnya sambil melihat lukisan yang ia beli. 

Komunitas ini berhasil membuktikan bahwa seni bukanlah sesuatu yang hanya untuk kalangan tertentu saja. Semua lapisan masyarakat juga bisa mengapresiasinya. SEIKIL dapat membuktikan bahwa seni juga dapat hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat. Menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tetap bisa berkarya dan menghargai seni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *