Pesona Keajaiban Ekowisata di Indonesia yang Wajib Dikunjungi

ekowisata
Ekowisata jadi salah satu kendaraan untuk terus melakukan perputaran ekonomi, Indonesia digadang-gadang memilki potensi besar akan keragaman Ekowisata yang dimiliki. MANTRAIDEA/Wahyu Orazah.

Mantraidea.com – Ekowisata adalah alternatif liburan yang menjanjikan pengalaman berpetualang di alam. Di Indonesia, kekayaan alam yang melimpah memberikan panggung ideal bagi ekowisata untuk lebih berkembang. Terlebih, kegiatan yang menyegarkan mata ini memiliki dampak positif bagi lingkungan di sekitarnya.

Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indonesia, ekowisata memiliki tujuan lebih dari sekedar liburan di alam. Selain itu, kegiatan ini turut melibatkan wisatawan untuk pemberdayaan, menjaga lingkungan, dan memutarkan perekonomian di sekitar. Bahkan, menjadi wadah bagi konservasi hingga salah satu cara untuk mencegah kerusakan alam.

Mengacu pada kunjungan di siaran pers, Wakil Menteri Parekraf, Angela Tanoesoedibjo, menegaskan pentingnya mendukung alternatif liburan ini. “Kita harus sekencang mungkin mendorong perkembangan ecotourism di Indonesia. Sebab, kekayaan alam kita menjadi salah satu faktor potensial yang mampu membentuk ecotourism sebagai USP (Unique Selling Point) kita,” ujarnya.

Nah, udah mulai merencanakan nyobain satu-persatu ecotourism di Indonesia, belum? Biar nggak bingung, berikut beberapa rekomendasi ekowisata yang bisa ParaMantra kunjungi pas liburan. Di mana aja sih?

1. Kawah Ijen

Tak perlu diragukan lagi, Kawah Ijen banyak jadi incaran para pelancong untuk memenuhi bucket list liburan yang mesti dikunjungi. Pesonanya yang eksotis, terutama saat api biru memancar dari dalam kawah ketika fajar menjelang, menjadikannya salah satu ekowisata favorit para pecinta alam.

Destinasi unggulan ini terletak di Kecamatan Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Bondowoso. Kawah ini menawarkan pengalaman luar biasa di ketinggian sekitar 2.368 mdpl (meter diatas permukaan laut). Meskipun begitu, seakan tak jadi hambatan untuk menikmati pesona ekowisata ini. 

kawah ijen
Jawa Timur memang terkenal dengan pesona pegunungannya, salah satu fenomena alam yang jadi wisata favorit di Jawa Timur Kawah Ijen contohnya. Sumber: The World Travel Guy

Kawah Ijen juga terkenal sebagai kawah terasam di dunia dengan PH 0,1. Serta, menjadi salah satu dari dua kawah di dunia yang memiliki blue fire. Sehingga, membuat banyak wisatawan lokal maupun mancanegara berbondong-bondong menikmati fenomena alam tersebut.

Selain pesonanya, Kawah Ijen yang dikelola langsung oleh Ijen Geopark telah resmi jadi bagian dari UNESCO Global Geopark (UGGp) sejak awal tahun 2023. Hal ini membawa dampak positif pada pengelolaan konservasi wisata hingga sumber daya manusia di sekelilingnya jadi lebih terjaga dan terkelola dengan baik. 

Meskipun popularitasnya terus meningkat, masih ada harapan untuk meningkatkan fasilitas dan pengelolaan di sekitar kawah. Khususnya, bagi masyarakat lokal seperti para penambang belerang tradisional dan pendorong gerobak penumpang wisatawan, agar dapat lebih terfasilitasi dengan maksimal.

2. Nusa Penida

Merasa bosan dengan liburan ke dataran tinggi? Mencoba destinasi wisata yang berada di pantai, nggak ada salahnya loh! Nusa Penida adalah pilihan yang cocok untuk mengisi list ecotourism. Kalau Kawah Ijen memiliki blue fire, maka kebalikannya, Nusa Penida memiliki blue water.

Air biru yang jernih menerawang, seakan mengajak untuk menyelam dan melihat segala aktivitas bawah laut. Hal tersebut disebabkan oleh letak geografis pulaunya yang terpisah dari padatnya masyarakat perkotaan.

Nusa Penida terletak di kepulauan Kabupaten Klungkung, Bali. Terdiri dari tiga pulau berpenghuni yakni pulau Nusa Penida, Lembongan, dan Ceningan. Lebih jauh lagi, ekowisata unggulan Bali ini bukan menyoal keindahan wisata baharinya saja. Namun, keunikan keberagaman masyarakatnya yang memiliki sekitar 16 desa dinas dan 48 desa adat.

Tapi, sebelum mengunjungi Nusa Penida, pastikan memiliki tujuan yang jelas. Pulau ini memiliki destinasi wisata pantai yang cukup banyak. Mulai dari Kelingking Beach, Broken Beach, Angel Billabong, Pantai Atuh,  hingga Diamond Beach.

Potensi ekowisata ini cukup besar, mengingat Nusa Penida memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah. Tentu didukung oleh potensi lainnya, seperti warisan arkeologi dan beragam arca pura peninggalan masyarakatnya.

3. Desa Sade

Bergeser ke Timur dari Nusa Penida, ternyata Lombok memiliki ekowisata yang tak kalah menarik. Sebut saja, Desa Sade. Sebuah destinasi yang tak terlupakan di pulau eksotis Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menawarkan pesona budaya yang tak tertandingi dengan keindahan alam yang menakjubkan. 

Selain dari pariwisata, Desa Sade juga memiliki potensi ekonomi lokal yang besar. Produk-produk kerajinan tangan seperti tenun ikat dan kerajinan anyaman menjadi sumber pendapatan utama bagi masyarakat Desa Sade. Sementara itu, pemerintah daerah pun turut berupaya untuk mendukung pengembangan ekowisata dan industri kreatif ini.

Menarik Untuk Dibaca: Potensi Ekonomi 2023: Arus Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Kota Batu

Desa Sade
Desa Sade jadi salah satu Desa Wisata yang memiliki peran kunci untuk perputaran ekonomi di Kabupaten Lombok Tengah. Sumber: Beauty Journal.

Disisi lain, masyarakat Desa Sade menjalani kehidupan yang sederhana dan harmonis dengan alam. Menjaga tradisi nenek moyang dalam berbagai aspek kehidupan. Mulai dari tata cara berpakaian, sistem sosial, dan adat istiadat. 

Bagi yang tertarik mengunjungi ekowisata di Desa Sade, pastikan untuk mencari tahu do and don’ts ketika berada di sana. Sebab, masyarakat Desa Sade sangat memperhatikan pelestarian budaya dan lingkungannya. Mereka aktif dalam menjaga tradisi-tradisi leluhur serta melakukan berbagai kegiatan untuk melestarikan alam sekitar, seperti penghijauan dan kampanye anti sampah plastik. 

4. Hutan Mangrove Tarakan

Jika berada di Kalimantan Utara, wajib rasanya mengunjungi wisata konservasi hutan mangrove Tarakan. Hutan mangrove Tarakan adalah salah satu destinasi wisata alam yang menakjubkan di Indonesia. Terletak di pulau Kalimantan Utara, hutan ini menyajikan panorama alam yang memukau serta ekosistem yang kaya akan kehidupan.

Bagi para wisatawan, hutan mangrove Tarakan menawarkan berbagai kegiatan menarik. Mulai dari menjelajah alam hingga berkeliling dengan kano di sungai-sungai kecil yang membelah hutan. Menariknya, pengunjung juga dapat mempelajari lebih lanjut tentang ekosistem mangrove melalui program-program edukasi yang tersedia.

Selain itu, hutan mangrove Tarakan dikenal karena keragaman hayatinya yang luar biasa. Setiap sudut hutan ini dipenuhi dengan kehidupan yang beragam. Dari burung-burung langka, kera ekor panjang, tanaman air hingga ikan-ikan kecil yang hidup di antara akar-akar mangrove. 

Dengan potensinya yang besar, pengembangan ekowisata di hutan mangrove Tarakan menjadi satu hal yang krusial. Melalui pendekatan ke masyarakat lokal, hutan ini dapat menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan sambil tetap menjaga kelestariannya.

Dari beberapa rekomendasi ekowisata tersebut, ParaMantra jadi berlibur ke mana? Coba deh, share pilihan destinasi liburan ekowisatamu di komen!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *