Tren Piringan Hitam Bangkit, Musisi Indonesia Rilis Album Piringan Hitam
Meski streaming musik digital kian marak, tapi rilisan fisik berupa piringan hitam atau vinyl mulai hadir kembali dengan sentuhan modern.
Mantraidea.com – Bagi musisi, merilis album merupakan pencapaian yang sangat membanggakan, apalagi jika dalam bentuk piringan hitam atau vinyl. Menariknya, dalam beberapa tahun terakhir, minat terhadap album vinyl kian meningkat, meskipun popularitas aplikasi streaming digital juga sedang melonjak.
Dilansir dari BBC, pada tahun 2022 penjualan kaset piringan hitam di seluruh dunia mencapai 41 juta unit dan berhasil meraup uang senilai 1,2 miliar dolar Amerika. Angka ini mengalahkan rilisan fisik CD (Compact Disk) yang berhasil terjual 33 juta unit saja.
Kalau menilik dari sejarahnya, kaset piringan hitam paling banyak digunakan untuk mendengarkan musik pada tahun 1950 hingga 1970-an. Sebelum akhirnya, digantikan oleh rilisan fisik lain dan format digital yang lebih praktis.
Beberapa tahun terakhir, juga ada musisi indonesia yang menghadirkan rilisan fisik berbentuk piringan hitam. Menariknya, musisi tersebut mengemasnya dengan sentuhan musik yang lebih modern. Penasaran siapa saja musisi itu? Simak terus tulisan ini!
1. Raisa – It’s Personal
Diva pop Indonesia, Raisa Andriana ,merilis album ‘It’s Personal’ pada 17 maret 2022 dengan total 11 lagu. Harga piringan hitam ini dibanderol dengan 550 ribu rupiah dan bisa dibeli melalui Tokopedia Juni Goods.
Album ‘It’s Personal’ menggambarkan sudut pandang cinta dari sisi yang lebih mendalam dan personal. Tentu, ini berbeda dengan karya-karya Raisa sebelumnya. Melalui album ini, Raisa berhasil menyampaikan emosi yang diambil dari berbagai pengalaman pribadinya.
2. Kunto Aji – Mantra Mantra
Album kedua dari Kunto Aji yang bertajuk ‘Mantra Mantra’ dirilis dalam format piringan hitam pada 5 November 2022. Album ini menjadi salah satu karya terpenting dalam perjalanan kariernya, mengusung tema ketenangan yang dibalut dalam komposisi musik yang mendalam.
Dalam produksi kaset piringan hitam ini, Kunto Aji harus rela menunggu selama satu tahun. Pasalnya, berbarengan dengan penyanyi terkenal yaitu Adele telah memesan beberapa tempat produksi vinyl yang terkenal bagus di segala penjuru dunia.
3. White Shoes And The Couples Company (WSATCC)
Band ini beranggotakan Aprilia Apsari, Saleh Husein, Yusmario Farabi, John Navid, Aprimela Prawidyanti, dan Ricky Surya Virgana. Uniknya, setiap merilis album atau single, selalu menghadirkan versi piringan hitam atau vinyl.
Contohnya, album ‘Vakansi’ yang rilis pada tahun 2010. Album ini masuk dalam collectible item, bahkan di e-commerce internasional sekalipun. Harga album vinyl ini mencapai 10 juta rupiah. Lebih menarik lagi, kaset piringan hitam album bertajuk ‘2020’, sempat dibeli oleh musisi Ed Sheeran ketika berkunjung ke Pasar Santa sebelum menggelar konser di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.
4. Hindia – Menari Dengan Bayangan
Baskara Putra, yang lebih dikenal dengan nama Hindia, meluncurkan album debutnya ‘Menari dengan Bayangan’ dalam format piringan hitam. Album ini rilis pada November 2019 dan meraih kesuksesan besar.
Album vinyl ini tersedia dalam tiga varian menarik dengan harga Rp2,5 juta dan habis terjual hanya dalam waktu lima menit setelah diluncurkan. Tak hanya itu, pada April 2024, album ini juga mencatatkan lebih dari satu miliar pemutaran di platform digital Spotify.
5. Silampukau – Dosa, Kota, & Kenangan
Duo folk Silampukau mencuri perhatian pada tahun 2015 dengan album ‘Dosa, Kota, & Kenangan’, yang menceritakan kehidupan urban, khususnya di Surabaya. Tujuh tahun kemudian, pada 19 November 2022, album ini kembali dirilis dalam format piringan hitam oleh label Portside Records.
Album ini dijual melalui sistem pre-order di media sosial dan hanya dalam waktu kurang dari satu jam, 400 keping album vinyl habis terjual. Harga album ini pun kini melonjak tajam di pasaran, mencapai Rp1,5 juta per keping, jauh di atas harga awal yang hanya Rp500.000.
6. Album Piringan Hitam NonaRia
Grup musik NonaRia memulai debutnya pada 2018 dengan album bertajuk ‘Nonaria’. Kemudian, pada Agustus 2023 kembali menghidupkan karyanya dalam format vinyl. Album debut yang mengusung nuansa era 60-an ini menghadirkan delapan lagu, dengan sound lo-fi yang memberikan kesan klasik pada keseluruhan album.
Tak berhenti sampai disitu, pada November 2023, NonaRia kembali merilis album baru berjudul ‘Sampul Surat NonaRia’, yang mengangkat karya-karya dari maestro musik Indonesia, Ismail Marzuki. Mendengarkan album ini seperti membawa pendengar ke era lama, apalagi dengan aransemen musiknya yang begitu khas.
ParaMantra udah pernah dengar musik dalam format piringan hitam belum nih? Coba komen di bawah ini ya!