Kemeriahan Gala Premier Film Buya Hamka Malang

Film Buya Hamka
Potret penonton Gala premier film Buya Hamka, Minggu (9/04/2023). MANTRAIDEA/Dafa Wahyu Pratama

Mantraidea.com – Jelang penayangan film Buya Hamka pada 20 April 2023 mendatang, gala premier film ‘Buya Hamka’ serentak digelar. Sebanyak 18 kota menjadi titik gala premier film ini, salah satunya di Cinepolis Malang Town Square Kota Malang, Minggu (9/04/2023). 

Gala premier film karya sutradara Fajar Bustomi ini dihadiri oleh pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari kalangan mahasiswa hingga keluarga. Selain menonton pemutaran perdana film, 420 pengunjung juga dibagikan buku berjudul ‘Buya Hamka’ karya Ahmad Fuadi.

Potret buku 'Buya Hamka' karya Ahmad Fuadi, Kamis (9/4/2023). MANTRAIDEA/Dafa Wahyu Pratama

Film Buya Hamka mengisahkan tentang Hamka, seorang pengurus organisasi Muhammadiyah di Sumatera Barat dan berhasil memberikan kemajuan yang pesat pada organisasi tersebut. Film ini mengisahkan bagaimana perjuangan dan kegigihan seorang Hamka dari kecil hingga akhir hayatnya.

Gala premier ini menampilkan volume pertama dari film tersebut dengan durasi dua jam. Adapun kabarnya, film ini nantinya akan memiliki tiga volume dengan total durasi tujuh jam. Film karya rumah produksi Falcon Pictures ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai tanggal 20 April 2023. 

Selain dibintangi oleh pemain ternama seperti Vino G Bastian dan Laudya Cynthia Bella, film ini juga diperankan aktris dan aktor berbakat lainnya. Diantaranya ialah Desy Ratnasari, Mawar De Jongh, Ayudia Bing Slamet, dan masih banyak lagi. Pembuatan film ini juga bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai penasihat pembuatan film.

“Film ini mengajarkan bagaimana perjuangan keras seorang Buya Hamka ketika dakwah dan menegakkan Agama Islam,” ujar Muhammad Rosyid Ridho salah satu Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN) Malang yang juga menghadiri gala premier.

Ia juga mengungkapkan kesannya terhadap film ini karena dapat menginspirasi para generasi muda. Kisah dan semangat Buya Hamka ketika menegakkan Agama Islam tentunya tidak mulus. Fitnah, cacian hingga dipecat dari kepengurusan Muhammadiyah di Medan. 

“Film ini bisa dibuat pembelajaran untuk generasi muda, agar tidak lelah untuk menegakkan nilai-nilai islam dan juga budaya Islam,” tambahnya.

Antusiasme penonton Gala Premiere film ‘Buya Hamka’, Kamis (9/4/2023). MANTRAIDEA/Dafa Wahyu Pratama

Selain itu, Nasrullah, salah satu dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang turut serta hadir dan mengamati film ini menjelaskan bahwa, film ini sangat bagus untuk mempelajari sejarah perjuangan Buya Hamka, karena saat ini para generasi muda banyak yang tidak mengenal Buya Hamka. Alur cerita film tersebut juga tidak sampai berlarut dalam dramatisasi cerita dan meninggalkan kesan aslinya.

“Filmnya keren. Jadi kalau untuk melihat sejarah bisa melalui film, karena anak muda tidak banyak yang mengenal Buya Hamka. Alur ceritanya pun masih autentik dan tidak berlebihan,” ucapnya.

Pada Gala Premier hari ini, Nasrullah juga mengajak anak dan istrinya untuk menonton film Buya Hamka. Hal itu tidak lain adalah untuk mengenalkan perjuangan Buya Hamka dan juga bisa mengenalkan Budaya Minang, karena dialog pada film ini juga menggunakan Bahasa Minang. “Karena istri saya orang Padang, jadi saya juga mengajak anak-anak menonton film ini supaya mereka mengenal budaya-budaya Minang,” tuturnya.

Nasrullah berpesan, agar film ini bisa dijadikan opsi untuk belajar sejarah oleh para pemuda yang malas membaca. “Buat para pemuda yang malas membaca, minimal menonton filmnya untuk mempelajari sejarah perjuangan Buya Hamka,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *