|

Rekomendasi Podcast Daerah, Wajib Masuk Playlistmu!

rekomendasi podcast
Rekomendasi podcast daerah yang cukup populer di berbagai latar belakang. MANTRAIDEA/Wahyu Orazah.

Mantraidea.com – Podcast telah menjadi medan eksplorasi yang luas. Menawarkan kategori yang beragam, mulai dari tema universal atau bahkan segmented bagi kalangan dan daerah tertentu. Hal tersebut menunjukkan bahwa industri ini semakin berkembang di setiap tahunnya. Menciptakan lahan subur bagi mereka yang kreatif dan inovatif.

Merebaknya sektor kreatif digital, atau yang sering disebut siniar, mulai memunculkan banyak penggemar. Alhasil, kreasi ini memiliki banyak bahasan yang cukup unik. Contohnya saja, kejadian seputar daerah. Nah, apa aja sih rekomendasi podcast daerah buat Para Mantra yang sayang untuk dilewatkan? 

1. Podcast Agak Laen

Bagi pengikut podcast Spotify, rasanya sudah tak asing lagi dengan kehadiran konten audio yang penuh gelak tawa. Yap! Podcast Agak Laen. Hebatnya, program yang dibintangi oleh Bene Dion, Boris Bokir, Oki Rengga, dan Indra Jegel, mendapatkan sambutan yang luar biasa dari penggemarnya.

Dengan mengangkat tema sosial sebagai jantungnya, konten ini cukup asyik membungkus cerita unik dari kehidupan sehari-hari dari kota asal mereka, yaitu Medan. Setiap episode, seperti ‘Agak Laen! Versi Mamak Bapak’, ‘Naik Angkot’, hingga ‘Versi: Betumbok Pas Kecil’, dikemas lengkap dengan logat khas Medan.

Konten ‘receh’ ini, nyatanya mampu memikat pendengar dari berbagai kalangan. Salah satu pendengar setia Agak Laen, namanya Roni. Baginya, siniar ini sangat kreatif dan kocak. “Apalagi, masalah komedi yang nggak perlu diragukan lagi. Keempat podcaster-nya kan seorang komedian juga,” sambung Roni.

Topik yang relevan dengan kegiatan konservatif sehari-hari membuat Agak Laen cukup ramah terdengar di telinga. Memicu kedekatan dengan para pendengarnya yang akrab disapa Pasukan Bermarga.

Kerennya, Agak Laen tak hanya hadir di Spotify saja, loh! Tapi, juga telah merambah kanal Youtube dengan konsep yang semakin menarik dengan didukung set up visual yang lebih kreatif. Serta, mendatangkan sejumlah narasumber dengan latar belakang daerah yang sama. Memberikan warna tambahan pada setiap episode Agak Laen.

2. Podcast Mendoan

Nah, kalau yang satu ini lumayan populer di Indonesia. Pasalnya, Podcast Mendoan sudah lebih dari tiga juta kali didengar. Hebatnya lagi, sempat menempati posisi puncak charts keempat di Spotify pada akhir tahun 2023.

podcast mendoan
Konsisten mendapatkan pendengar baru, Podcast Mendoan berhasil menempati top empat pada Charts Spotify 2023 lalu. Sumber: Instagram @podcastmendoan

Komedi yang kental dengan bahasa khas ‘Suroboyo-an’, membuat siniar ini digandrungi oleh para pecinta humor. Apalagi, membahas kebiasaan sosial hingga momen-momen yang didapatkan di sekitar daerahnya.

Hingga saat ini, podcaster program ini adalah Dono dan Tian. Urusan kualitas humor sudah tak perlu dibandingkan lagi, mengingat keduanya merupakan komedian daerah. Gaya bahasa khas Surabaya telah menjadi magnet tersendiri, membuat program ini begitu dekat dengan para pendengarnya yang disebut Laskar Mendoan.

Salah satu top konten Mendoan adalah episode 309 ‘Akibat Emosi di Jalan, Firza dipanggil Ndan’. Menghadirkan pengalaman yang cukup menggelitik, ketika mereka menceritakan kisahnya saat emosi di jalan. “Kontennya emang lucu banget! Apalagi didengar pas lagi santai, bikin ketawa sendiri gitu,” pendapat Refi, salah satu Laskar Mendoan.

Dengan total hampir 400 episode, program ini dapat didengarkan eksklusif melalui Spotify. Cocok jadi rekomendasi podcast bagi ParaMantra yang berasal dari Jawa Timur dan sekitarnya. Alasannya sederhana, agar dapat menikmati guyonan khas mereka. Jadi, Laskar Mendoan setidaknya harus mengerti bahasa Jawa sedikit demi sedikit, ya!

3. Podcast ODGJ 

Ada Lagi nih! Rekomendasi siniar yang terbilang baru di tahun 2023 lalu, lumayan sukses membangun minat pendengarnya. Lantaran, ODGJ telah memiliki lebih dari empat ribu pendengar di Noice. Seperti namanya, Podcast ODGJ (Orang dengan Guyonan Jawa) berfokus pada pembahasan yang dibalut gurauan pada setiap episodenya.

Dibawakan oleh tiga pemuda asal Malang, yaitu Antono, Mamad Kuntji, dan Erfaath. ODGJ nyaris mirip dengan konsep yang digaungkan oleh Podcast Mendoan. Antono, salah satu pembawa acara, mengaku membungkus siniar ini dengan kelucuan, serta membawakan sejumlah konten hot issues dengan ciri khas ODGJ.

Meskipun bahasa yang digunakan cukup mengerucut, yaitu bahasa Jawa Timur, pendengar program ini ternyata cukup militan. Menariknya, mereka selalu setia menantikan episode terbaru setiap hari Selasa. Selain menyajikan pembahasan lucu, nyatanya ODGJ juga mampu membahas isu-isu sosial terkini. Dibuktikan pada episode ‘Malang Darurat Banjir’ hingga ‘Halloween Bukan Budaya Kita’.

Ada fakta menarik dari salah satu podcaster ODGJ. Ternyata, Antono bukanlah pendatang baru dalam dunia konten audio. Tahun 2020 ia telah membentuk jejaknya melalui program siniar pertamanya di Spotify, yaitu Podcast Antono. Wah! Ternyata pembawa acaranya bukan abal-abal ParaMantra! Kini, ODGJ telah menjadi andalan eksklusif di platform Noice, menghadirkan hiburan tanpa batas untuk para pendengarnya.

4. Podcast Kesel Aje

Rekomendasi podcast selanjutnya dari Oza Rangkuti. Komedian muda yang terkenal dengan keluwesannya membahas ragam budaya Jakarta Selatan (Jaksel), memutuskan untuk membuat sebuah Podcast Kesel Aje atas inisiasinya sendiri.

Menarik Untuk Dibaca: Podcast Kreatif Indonesia, Eksplorasi Rekam Suara

Podcast kesel aje
Kesel Aje, berhasil membawa prospek baru bagi podcaster daerah. Sumber: Instagram @podcastkeselaje

Program ini merupakan respon jenaka dari kejadian anak muda jaman sekarang, khususnya di daerah Jaksel. Alih-alih hanya sebagai guyonan belaka, justru program ini dikenal sebagai siniar yang paling to the point. Meskipun, isinya cuma ocehan Oza yang mengkritik kegiatan sosial Gen Z. Tapi, pembahasannya dibalut dengan elegan dan dalam konteks komedi yang kocak.

Dibalik kritikannya, ternyata banyak diluaran sana yang tetap jadi pendengar setia Kesel Aje. Salah satunya, Dias. “Sebenarnya program ini tuh menyenangkan bagi orang-orang yang paham perihal konteks Oza. Namun, akan jadi menyebalkan, jika semua celotehannya dimasukkan ke dalam hati,” tanggapnya.

Mulanya, Kesel Aje hanya dapat didengarkan melalui platform Spotify, Noice dan cuplikan Instagram. Uniknya lagi, setiap episodenya hanya berdurasi maksimal tiga menit. Ini lebih singkat dari waktu yang diperlukan untuk masak mi Indomie, hehe.

Meski begitu, Oza dapat dengan tegas dan tepat menyampaikan pesan-pesan kritiknya. Nah, kalau untuk sekarang, ParaMantra dapat mendengarkan kritikan Oza melalui Youtube dengan editan visual ilustrasi uniknya. 

Gebrakan Baru dari Kreator Digital

Industri kreatif digital memang akan selalu penuh dengan inovasi. Banyak kreator digital mendadak muncul, seperti halnya podcaster. Terlebih, didukung dengan kebebasan akses yang kian gampang. Sehingga, memudahkan para kreator digital untuk merealisasikan ide yang sebelumnya hanya tersimpan dalam pikirannya.

Begitu juga, industri konten audio di Indonesia yang terus berinovasi dan menciptakan kreasi baru di setiap tahunnya. Menghasilkan podcaster daerah yang awalnya hanya masyarakat biasa, kini dikenal dalam setiap program siniarnya. Tentu, fenomena ini turut dalam memajukan ekonomi kreatif digital Indonesia.

Coba deh ParaMantra komen, rekomendasi podcast daerah versimu! Siapa tau, bisa jadi solusi nih, buat yang lagi butuh hiburan segar ala-ala tongkrongan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *