8 Strategi Bisnis F&B untuk Tarik Minat Pelanggan dan Tingkatkan Penjualan
Keberadaan bisnis F&B kian diminati berbagai kalangan. Sektor ini berpeluang cukup menjanjikan, karena termasuk kebutuhan dasar manusia.
Mantraidea.com – Bisnis food and beverage atau bisnis F&B menjadi salah satu pilihan sektor bisnis yang kian diminati oleh pengusaha muda dan calon wirausahawan. Contoh bisnis F&B meliputi restoran, kafe, food truck, warung makan, dan franchise minuman kekinian.
Perkembangan bisnis F&B di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang stabil, bahkan meningkat. Meskipun, sempat menghadapi tantangan seperti pandemi Covid-19. Pada kuartal II tahun 2021, industri ini tumbuh 2,95% dan meningkat menjadi 3,68% pada periode yang sama di 2022.
Selain itu, kontribusi industri makanan dan minuman terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) pada kuartal II tahun 2022 mencapai 38,38%. Angka tersebut menjadi yang tertinggi di antara produk manufaktur lainnya. Industri F&B di Indonesia juga dikenal sebagai salah satu sektor yang berhasil pulih dengan cepat dari dampak pandemi Covid-19.
Bisnis F&B memiliki prospek yang menjanjikan karena kebutuhan dasar manusia akan makanan dan minuman tidak akan pernah berkurang. Namun, calon pengusaha harus memahami beberapa aspek sebelum memulainya.
Bagaimana Cara Memulai Bisnis F&B?
1. Kenali Target Pasar
Sebelum memulai bisnis kuliner, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah riset pasar. Mengetahui target pasar akan membantu dalam menentukan strategi penjualan yang tepat. Misalnya, jika target pasar ParaMantra adalah anak sekolah atau mahasiswa, produk yang dijual sebaiknya sesuai dengan selera dan gaya hidupnya. Entah jajanan kekinian atau masakan rumahan yang terjangkau.
2. Pilih Lokasi yang Tepat
Lokasi usaha sangat menentukan kesuksesan bisnis F&B. Pilihlah lokasi yang strategis dan sesuai dengan target pasar. Contohnya, jika target pasarnya anak sekolah atau mahasiswa, maka akan lebih baik kalau lokasi di dekat sekolah atau kampus. Pastikan juga, lokasi tersebut mudah diakses dan memiliki fasilitas parkir yang memadai.
3. Cari Supplier Berkualitas
Kualitas bahan baku sangat mempengaruhi cita rasa produk. Oleh karena itu, carilah supplier yang mampu menyediakan bahan-bahan berkualitas dengan harga terbaik. Lakukan riset dan bandingkan beberapa supplier untuk memastikan mendapatkan bahan baku yang terbaik.
4. Bangun Tim yang Solid
Kerjasama tim yang baik adalah kunci keberhasilan bisnis kuliner. Pilihlah anggota tim yang memahami arti kerjasama dan mampu bekerja dalam kelompok. Tim yang solid akan membantu mencapai penjualan terbaik dan menjalankan bisnis dengan lebih efisien.
5. Berikan Pelayanan Terbaik
Pelayanan yang baik akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun loyalitas. Pastikan setiap pelanggan mendapatkan pengalaman layanan yang memuaskan. Sehingga, mereka akan kembali lagi dan merekomendasikan bisnis tersebut kepada orang lain.
6. Inovasi adalah Kunci
Di tengah persaingan yang ketat, inovasi menjadi faktor penting dalam bisnis F&B. Cobalah untuk menghadirkan menu yang unik, cita rasa baru, atau cara menyajikan yang menarik. Namun, tetap sesuaikan inovasi tersebut dengan selera target pasar.
7. Maksimalkan Branding di Media Sosial
Manfaatkan media sosial untuk mempromosikan bisnis kulinermu. Pasalnya, media sosial bisa menjangkau pelanggan lebih luas dan meningkatkan brand awareness. Semakin bisnis tersebut dikenal, semakin besar pula peluang untuk berkembang dalam jangka panjang.
8. Urus Perizinan dan Sertifikasi
Pastikan bisnis F&B memiliki sertifikasi halal, serta izin produksi resmi dari pemerintah. Izin dan sertifikasi ini akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan memungkinkan untuk bersaing di pasaran. Selain itu, dengan legalitas yang lengkap, juga memberikan peluang bagi bisnis untuk mendapatkan dana dari investor.
Tantangan Memulai Bisnis Kuliner
Namun, memulai bisnis di industri makanan dan minuman memiliki tantangan yang unik. Dengan banyaknya pesaing yang menawarkan konsep, menu, dan harga serupa, bisnis kuliner perlu memiliki keunikan dan keunggulan yang membuatnya lebih menonjol.
Lebih lanjut, manajemen persediaan dan biaya juga jadi tantangan besar yang harus dihadapi. Pastikan persediaan bahan baku selalu tercukupi dan fresh. Serta, efisiensi biaya juga harus diperhatikan agar tidak terjadi pemborosan.
Sejalan dengan hal tersebut, untuk membangun jaringan pelanggan setia, memerlukan strategi pemasaran dan promosi yang efektif. Selain itu, menjaga kualitas pelayanan dan produk adalah kunci untuk mempertahankan pelanggan.
Pelanggan setia mengharapkan kualitas dan konsistensi produk. Oleh karena itu, pastikan semua karyawan terlatih dengan baik dan mematuhi standar operasional yang ditetapkan. Nah, ParaMantra sudah siap menggeluti bisnis F&B belum? Spill di kolom komentar ya!