|

Cara Cari Sponsor Esport, Bisa Bikin Brand Gampang Tertarik

cara cari sponsor esport
Esport memiliki potensi besar dalam kancah nasional maupun internasional, bahkan mencapai sepuluh kali lipat setiap tahunnya. MANTRAIDEA/Wahyu Orazah

Mantraidea.com – Minat dan perkembangan teknologi yang semakin pesat mengakibatkan industri gim di Indonesia tengah jadi sorotan utama. Jika ditaksir secara angka, ini telah mencapai miliaran dolar. Potensi besar ini memungkingkan industri gim untuk terus berkembang dalam beberapa dekade ke depan. 

Selain itu, kemajuan esport di Tanah Air juga menjadi indikator penting. Bahkan, esport telah menggempur paradigma lama yang menganggap bermain gim tidak bisa menghasilkan apa-apa. Faktanya, selain perputaran ekonomi yang cukup kencang, banyak karya kreatif anak muda dalam membuat gim lokal yang nggak kalah keren. 

Tak ayal, jika pemerintah Indonesia mulai memikirkan langkah serius untuk mendukung industri ini. Salah satu contohnya adalah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional.

Hal tersebut semakin menunjang kematangan industri gim Tanah Air. Namun, peluang itu saja belum cukup untuk bertahan di industri yang super masif ini. Oleh karena itu, penting bagi para pelaku industri gim untuk mengetahui cara cari sponsor esport. Sehingga, banyak brand yang nggak ragu untuk memberikan dukungan. 

Penyebaran Turnamen Esports

Esports adalah salah satu bidang olahraga elektronik yang menempatkan game sebagai menu utamanya. Kalau ngomongin soal penyebarannya di Indonesia, permainan ini mulai populer pada tahun 2000-an, seiring dengan awal kemunculan banyak game PC (Personal Computer). Fenomena ini kemudian memicu berdirinya warnet-warnet kecil yang menawarkan opsi bermain game PC.

Kala itu, permainan seperti ‘Counter-Strike’, ‘Dota’, dan ‘Point Blank’ menjadi primadona utama. Hal ini membuka banyak pintu baru bagi turnamen lokal untuk game-game tersebut. Bahkan, memunculkan banyak pemain muda berbakat di Indonesia. Meski, hanya bermodalkan paket malam di warnet.

Turnamen game pertama di Indonesia pun sebenarnya datang dari dari PlayStation, yakni ‘Mario Bross’ pada tahun 1989 di Surabaya. Kini, turnamen tersebut telah berkembang menjadi event besar seperti Indonesia ‘Games Championship’ (IGC) hingga ‘Mobile Legends: Bang Bang Professional League’ (MPL). 

Saat ini, turnamen game mobile tengah mendominasi di Indonesia, melahirkan banyak tim esports Indonesia yang berprestasi. Gim populer seperti PUBG, ‘Mobile Legends’, dan ‘Free Fire’ menjadi arena utama kompetisi. Era game mobile pun tumbuh pesat berkat esports event dan kemunculan streamer andalan seperti Jess No Limit. 

Menarik Untuk Dibaca: Game Indonesia Mendunia, Besutan Anak Bangsa

turnamen esport
Kini, turnamen game didominasi oleh gim mobile seperti MPL yang jadi gelaran regular paling populer di Indonesia. Sumber: Elemensatu.info

Kemudian, membentuk banyak skena berprestasi alias tim esports Indonesia, seperti RRQ, EVOS hingga Alter Ego. Kebutuhan untuk tim esports Indonesia pun bertambah, seiring meningkatnya demand penyelenggaraan turnamen esports yang bermunculan. Salah satunya adalah memikirkan cara cari sponsor esport guna menjamin keberlanjutan industri ini.

Cara Mencari Sponsor untuk Tim Esport

Sebenarnya, ada banyak cara cari sponsor esport. Jika ParaMantra menyimak obrolan di komunitas gaming, mereka akan merekomendasikan untuk membangun personal branding dan menemukan cabang pasar atau niche sendiri. Namun, hal tersebut belum cukup untuk menjadi satu langkah jitu dalam mendapatkan sponsor.

Tentu, ParaMantra juga dapat menemukan beberapa strategi yang memiliki tingkat keberhasilan lumayan tinggi untuk mendapatkan sponsor dari sebuah tim esport baru. Cara ini dilansir dari sebuah komunitas gaming asal Amerika Serikat, yakni Yellow Zebra Sport.

1. Tentukan Fokus Target Sponsor

Jarang orang mengetahui bahwa sponsor esport memiliki setidaknya tiga jenis. Mulai dari affiliate code sponsorship, hybrid sponsorship, dan pure sponsorship. Sebenarnya, affiliate sponsorship merupakan sebuah kerja sama yang melibatkan tiga pihak yakni tim esport atau pemain, brand, dan pengikut. Sebuah brand membutuhkan kerja sama ini untuk meningkatkan penjualan, maka tim esport akan mendapatkan komisi, dan konsumen menerima kode diskon unik untuk setiap pembelian produk.

Sejalan dengan hal tersebut, hybrid sponsorship hampir memiliki kemiripan dari affiliate sponsorship. Jenis sponsor ini memiliki keleluasaan jangka waktu dan akses kode diskon ke para pengikut influencer tim. Sedangkan, pure sponsorship memiliki sistem kontrak yang jelas. Sehingga, memungkinkan sebuah tim dan pemain mendapatkan intensif bulanan hingga melibatkannya dalam sebuah kampanye marketing reguler.

Nah, dari ketiga jenis sponsor tersebut, pastikan ParaMantra memiliki kemampuan untuk mencapainya. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menganalisis kebutuhan sponsor di atas. Catat dan pahami ya!

2. Tetap Terhubung dengan Gaming dan Asosiasi Esport

Wajar jika tim esport memiliki jaringan yang membantunya untuk terus terhubung dengan industri gaming. Hal ini bisa dibangun dengan rutin mengikuti turnamen esports, baik lokal maupun internasional. Bahkan, ada beberapa komunitas khusus yang dibentuk untuk gaming streamers.

Lebih lanjut, membangun networking memang sangat penting guna meningkatkan visibilitas komunitas dan menjangkau sponsor langganan di dunia gaming. Selain itu, aktif di asosiasi esport juga dapat membuka peluang untuk menarik perhatian brand-brand sponsor besar, seperti Red Bulls hingga Asus ROG.

asosiasi esport
Aktif di komunitas gim atau asosiasi seperti IESPA (Indonesia Esport Association) akan sangat membantu meningkatkan peluang mendapatkan sponsor. Sumber: duniagames.co.id

Namun, jika belum bisa menjangkau posisi tersebut, ParaMantra bisa mulai dengan aktif di grup streamer Twitch dan Youtuber Gaming. Serta, fokuslah membangun pertumbuhan koneksi dengan pengikut melalui personal branding dan interaksi yang kuat.

3. Tempatkan Brand ke Potensial Sponsor

Jika brand esport sudah menemukan niche, membangun personal branding, serta memiliki player dan pengikut yang super loyal, maka menjangkau market sponsor akan semakin gampang. Maka dari itu, untuk mencapai hal itu sebuah brand harus memiliki kemampuan untuk drive sales revenue.

Dengan kemampuan tersebut, sponsor akan merasa bergantung pada brand esport. Bisa saja melihat dari dampak positif peningkatan penjualan ketika bekerja sama dengan brand esport milik ParaMantra. Tapi, tetap perlu memiliki keterikatan emosi atau loyalitas, kebiasaan, dan konversi nyata melalui pembelian audiens yang dimiliki.

Cara cari sponsor esport memang beragam. Terlebih, jika ketiga cara tersebut di aplikasikan dan ditambah dengan pesatnya pertumbuhan industri gaming yang menarik lebih dari 174,1 juta pemain pada tahun 2022. Maka, peluang untuk mempercepat perkembangan gim lokal Indonesia dengan mendapatkan sponsor esport akan terasa mudah.

Kalau ParaMantra setuju mengenai strategi mencari sponsor, coba komen di bawah yuk! Tapi, tim favorit esport ParaMantra apa sih?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *