Super Ngirit, Menyantap Makanan Pasar di Among Tani, Kota Batu

makanan pasar
Pasar Induk Among Tani, Kota Batu, menyediakan zona kuliner yang siap mengisi perut para pengunjung setelah lelah berbelanja. MANTRAIDEA/Dafa W. Pratama

Mantraidea.com – Ketika berkunjung ke pusat perbelanjaan, melewatkan area makanan pasar merupakan suatu yang sangat disayangkan. Mengisi kembali energi setelah berbelanja dengan memenuhi kebutuhan perut merupakan prioritas selanjutnya. Disisi lain, eksistensi dan kelezatan rasanya menjadi alasan banyak orang untuk blusukan ke pasar.

Salah satu tempat yang patut dikunjungi adalah Pasar Induk Among Tani, Kota Batu. Terlebih, area makanan pasar ini tak pernah sepi pengunjung. Dari menu sarapan pagi hingga makanan berat, Pasar Batu memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi siapapun yang mengunjunginya. Rasanya bukan hanya memuaskan lidah saja, tetapi juga menyentuh hati dengan keramahan pedagang dan aroma menggoda dari setiap lapaknya. 

Bagi ParaMantra yang tinggal di Kota Batu, pasti setuju betapa menggiurkannya pengalaman kuliner di pusat perbelanjaan ini. Namun, bagi yang belum mengenalnya, ada beberapa rekomendasi tempat makan di Pasar Batu yang patut dicoba. Yuk, simak apa saja pilihannya!

1. Tahu Campur Lamongan 

Berlokasi di lantai tiga, seporsi tahu campur ini dibanderol dengan harga Rp10.000 saja. Terdiri dari tahu sebagai bahan utama, serta dilengkapi dengan selada, tauge, soun, jemblem, singkong, daging, dan lontong. Tak lupa potongan daging yang cukup besar dan empuk siap memuaskan pengunjung mulai dari jam 09.00 hingga 17.00 WIB.

tahu campur lamongan
Kios milik Pak Djayin, menyuguhkan hidangan tahu campur dengan rasa kuah yang medok. MANTRAIDEA/Lailia Nor Agustina

Keunggulan dari tahu campur Lamongan ini ada pada kuah kaldunya yang memiliki cita rasa rempah dengan campuran petis. Hal ini dapat ParaMantra lihat dari tampilan visual kuahnya yang memiliki warna pekat. Maka tak heran jika tahu campur kerap menjadi opsi utama pengunjung pasar untuk mengisi perutnya.

“Rasanya itu medok, jadi nggak light gitu. Apalagi murah dan porsinya banyak,” tanggap Ardha, selaku pelanggan. Kombinasi bahan yang imbang, memberikan pengalaman rasa yang luar biasa disetiap suapannya. Jadi, jika ParaMantra berkunjung ke Pasar Among Tani, pastikan untuk mencicipi tahu campur Lamongan ini ya!

2. Nasi Empok Mak Panen 

Sembari berbelanja untuk kebutuhan dapur di pagi hari, kurang lengkap jika tidak berburu sarapan juga. Nah, Pasar Batu memiliki satu rekomendasi menu sarapan pagi yang rugi bila dilewatkan, yaitu Nasi Empok Mak Panen. Lokasinya berada di lantai tiga, blok tiga yang sangat strategis untuk menjadi ‘jujukan’.

Menariknya, Mak Panen juga menyediakan bumbu pecel khas racikannya sendiri yang dibuat dengan tangan cekatannya. Sehingga, ParaMantra harus sabar mengantre dan datang lebih awal untuk dapat mencicipinya. Karena menu sarapan pagi ini selalu menarik perhatian pengunjung, seringkali jam sembilan pagi semua menu racikan Mak Panen sudah ludes.

“Nasi empoknya enak, apalagi pas ditambah bumbu pecel racikannya,” ujar Deny, pelanggan tetap Mak Panen. Selain itu, hidangan ini disajikan dengan beragam kondimen, termasuk sayuran rebus seperti kecambah, siwil, dan selada air. Tak hanya itu, ada pula tambahan gudeg yang menjadi pilihan menarik bagi para pengunjung.

Harga untuk seporsi menu sarapan pagi ini hanya Rp12.000 saja. Selain hidangan utamanya, lapak ini juga menyuguhkan berbagai lauk pendamping. Mulai dari botok, pepes, ikan asin, rempeyek, dan gorengan. 

3. Gado-gado Gang Keramat

Masih tetap di lantai tiga Pasar Batu, tepatnya di stan nomor empat pengunjung dapat menemukan hidangan sehat yang menjadi favorit banyak orang. Berasal dari ujung barat Pulau Jawa dengan Bahasa Portugis, gado-gado namanya. Meski tak cukup mengenyangkan layaknya nasi empok, tapi gado-gado merupakan opsi yang tepat bagi orang-orang vegetarian. 

Seperti namanya, ‘gadu’ dalam Bahasa Portugis berarti makanan yang dicampur-campur. Maka, seporsi gado-gado disajikan dengan sayuran segar seperti selada, kentang, timun, dan tauge yang tercampur menjadi satu. Tak hanya itu, hidangan ini juga dilengkapi dengan protein dari tahu dan telur, serta karbohidrat dari lontong. Juga bumbu kacang dan kerupuk sebagai pelengkap.

Gado - Gado
Gado-gado merupakan opsi utama bagi pengunjung pasar yang menyukai makanan vegan. MANTRAIDEA/Lailia Nor Agustina

Tak susah menemukan gado-gado di Pasar Batu, karena stan makanan ini tersebar di beberapa zona kuliner baik di sisi barat maupun timur pasar. Dengan harga Rp10.000, ParaMantra sudah dapat menikmati kelezatan makanan vegan menggugah selera dan sering disandingkan dengan salad ini.

4. Nasi Campur dari Warung Biru Bu Narti

Rekomendasi tempat makan di Pasar Batu selanjutnya adalah Warung Biru Bu Narti yang berada di lantai tiga, blok tujuh. Meski tempatnya sedikit ‘nyempil’, tapi pengunjungnya selalu silih berganti. Warung Biru sudah terkenal di kalangan para penjelajah pasar karena cita rasanya yang autentik. 

Soal menu, warung ini menyediakan aneka lauk yang dapat dijadikan opsi sarapan pagi ataupun makanan berat lainnya. Menyediakan rawon, krengsengan, soto daging, nasi pecel, kare ayam, dan masih banyak lagi. Meski demikian, bicara soal harga masih bisa dibilang terjangkau, yaitu mulai Rp10.000 saja.

Narti, selaku penjual mengatakan, “Menu favorit orang-orang itu nasi campur ditambah sate daging”. Terlebih, dalam seporsi nasi campur berisikan sambal goreng kentang, mi goreng, serundeng, dan kering tempe. Sehingga, memberikan kombinasi rasa yang kaya dan lezat untuk menu sarapan pagi. Jika ingin menambah lauk, ParaMantra bisa langsung request ke penjualnya ya!

Dengan harga yang terjangkau, makanan pasar tak lagi jadi hidangan yang bisa disepelekan. Apalagi, rasanya nikmat dan kondimen yang lengkap. Bagi ParaMantra nggak usah ragu lagi untuk langsung ke lapaknya. Kalau sudah mencoba, komen di bawah ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *