|

Pasar Malam Malang Tempo Dulu, Hadirkan Rasa Ingin Bernostalgia

pasar malam malang
‘Pasar Malam Taman Indie’ kali ini mengusung gimmick menukarkan uang asli dengan uang jadul, Jum’at (31/5/2024). MANTRAIDEA/Lailia Nor Agustina

Mantraidea.com – Taman Indie Resto, Kota Malang, kembali menggelar acara yang dinantikan oleh para pencinta nostalgia, yakni ‘Pasar Malam Taman Indie’. Mengusung konsep tempo dulu, acara ini berlangsung mulai 18 Mei hingga 2 Juni 2024. Tepat di pelataran resto, pasar malam Malang menyajikan permainan hingga jajanan ‘jadul’ (jaman dulu) yang membuat pengunjung kembali ke masa lalu, Jum’at (31/5/2024). 

Festival Kuliner Ala Jajanan Pasar Tempo Dulu

Accounting Taman Indie Resto, Ananda Putri mengatakan, “Acara ini merupakan gelaran rutin yang selalu mengadopsi tema tradisional.” Menurut penjelasannya, hal ini diinisiasi oleh keselarasan dengan konsep Taman Indie itu sendiri. “Hampir sama dengan tahun sebelumnya, pasar malam Malang ini menghadirkan jajanan pasar tempo dulu,” terang Nanda. 

Terdapat sekitar 15 stan makanan dan minuman yang menyajikan menu-menu klasik. Seperti tahu campur, bakmi, tahu telor, dan masih banyak lagi. “Selain untuk menghibur dan bernostalgia bareng, kami juga memberdayakan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah),” tambahnya. 

Harapannya, agar pengunjung dapat menemukan bazar UMKM yang menyajikan berbagai jajanan lawas. Mulai dari es gandul, es puter, arbanat, gulali, cenil, jenang, dan masih banyak jajanan ‘jadul’ lainnya. Menariknya, hal ini mampu membawa pengunjung kembali ke era tahun 90-an, dimana jajanan ini populer.

Jajanan pasar tempo dulu ini dibanderol mulai dari Rp10.000 hingga Rp35.000 per porsi. Mengenai rasa, masih sama. Misalnya saja, gurihnya rangin yang berpadu dengan manisnya gula halus. Kian membuat pengunjung flashback ke era zaman dulu.

jajanan jadul
Ragam makanan dan minuman klasik dari Taman Indie maupun bazar UMKM kian menambah suasana pasar malam Malang, Jum’at (31/5/2024). MANTRAIDEA/Lailia Nor Agustina

Vita, selaku penjual arbanat mengaku mendapat keuntungan melalui pasar malam Malang ini. “Selain membantu kami (pelaku UMKM), acara ini juga bisa mengenalkan ke generasi baru mengenai jajanan tradisional,” ujarnya. 

Berikan Kesan ‘Kangen Era Dulu’

Pasar malam Malang kali ini sedikit menggunakan gimmick untuk mendukung suasana tempo dulu. Memasuki area ‘Pasar Malam Taman Indie’, pengunjung harus membayar Rp50.000 untuk tiket masuknya. Lalu, uang tersebut akan ditukarkan dengan uang ‘jadul’ yang bernilai sama. 

Nantinya, uang itu dapat dipergunakan untuk membeli makanan dan minuman di area pasar. Jika uangnya kurang, ‘Pasar Malam Taman Indie’ juga menyediakan money changer untuk menukarkannya lagi.

Sambil menikmati jajanan, pengunjung juga disuguhkan hiburan-hiburan khas tempo dulu. Alunan musik lawas dengan notasi khasnya, tarian rakyat, bahkan tayangan layar tancap yang dikenal sebagai bioskop di era Hindia-Belanda hingga kedudukan Jepang. Konsep ‘jadul’ semakin terasa ketika pengunjung dapat memainkan permainan tradisional yang telah disediakan.

“Udah lama banget nggak nyoba jajanan dan permainan ‘jadul’,” Ucap Roni sebagai salah satu pengunjung. Ia memaparkan adanya pasar malam Malang ini membuatnya rindu kenangan dahulu. Era dimana dirinya bisa merasakan jajanan dan permainan ini hampir setiap hari.

Dengan berbagai daya tarik yang dihadirkan, ‘Pasar Malam Taman Indie’ juga menjelma sebagai wadah untuk merayakan dan melestarikan warisan kuliner nusantara. ParaMantra sudah bernostalgia ke tempat ini belum nih? Buruan, keburu tutup, hehe!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *