Rekomendasi Wisata Kuliner di Alun-alun Kota Batu, Nggak Bikin Kantong Jebol
Mantraidea.com – Wisata kuliner tampaknya nggak pernah absen dari daftar kunjungan wisatawan, terutama yang sedang mengunjungi Alun-alun Kota Batu, Jawa Timur. Dikelilingi jajaran stan yang menggiurkan, tak heran jika pusat kota ini jadi magnet tersendiri bagi pecinta makanan.
Dari camilan yang manis hingga hidangan pedas, para pedagang kaki lima di Alun-alun Kota Batu menawarkan berbagai opsi untuk memanjakan lidah. Soal harga, nggak perlu risau karena ParaMantra bisa menikmati cita rasa khasnya tanpa harus menguras dompet. Terlebih, suasana riuh dan udara dinginnya menambah pengalaman berburu jajanan di Kota Batu semakin syahdu.
Jadi, buat ParaMantra yang sedang mencari wisata kuliner murah, enak dan bervariasi, Alun-alun Kota Batu adalah destinasi yang tepat. Bingung mau jajan apa? Simak beberapa rekomendasi street food di ‘Kota Apel’ ini yuk!
1. Pos Ketan Legenda 1967: Ikon Kuliner Kota Batu
Sering mengunjungi Alun-alun Kota Batu, tapi belum mencoba Pos Ketan Legenda 1967?
Sepertinya, ParaMantra telah melewatkan salah satu street food yang sayang untuk tak dicicipi. Dengan reputasi yang melegenda sejak 1967, Pos Ketan telah jadi ikonik wisata kuliner di Kota Batu yang selalu ramai pembeli.
Walaupun sederhana, tapi rasanya sangat nikmat. Piring kecil yang diberi pulennya ketan, lalu dipadu dengan toping yang bervariasi, tentu saja menambah cita rasa baru. Mulai dari kedelai bubuk, remahan nangka, kelapa parut, gula merah, oreo, hingga durian. Bagi pecinta pedas, tersedia juga varian suwiran ayam pedas yang menggugah selera.
Lebih menariknya lagi, Pos Ketan Legenda 1967 menawarkan harga yang masih aman di kantong, yaitu mulai dari Rp6.000 saja. Tertarik mengunjungi? Nikmati legitnya street food legendaris ini dan rasakan sensasi Pos Ketan yang jadi tempat favorit para penikmat kuliner!
2. Bakso Bakar Sajian dari Pawon Deso
Wisata kuliner yang enak, mengenyangkan dan murah berikutnya adalah bakso bakar dari Pawon Deso. Meskipun hanya menyajikan kuliner seputar perbaksoan duniawi, tapi setiap gigitannya menyuguhkan cita rasa nikmat.
Dari bakso kuah, bakso bakar kriwil dan bakso bakar ndas gundul, semua dibanderol dengan harga Rp15.000 saja. Berdiri sejak 2021 silam, stan ini terletak di lorong sebelah utara Pos Ketan Legenda 1997. Dengan tagline ‘Mak Nyuss’, bumbu bakar yang berbahan dasar kacang selalu jadi ciri khasnya.
Bagi ParaMantra yang menyukai rasa pedas, outlet Pawon Deso ini menyediakan sambal dengan tingkat kepedasan yang bisa diatur. Selain itu, juga ada mayones, saus tomat, saus sambal dan kecap untuk menyempurnakan cita rasa bakso bakar sesuai selera.
3. Nikmati Ceker Pedas di Kampoeng Setan
Menyukai wisata kuliner dengan sensasi pedas? Rekomendasi jajanan pedas ini rupanya bakal jadi incaranmu ketika melipir ke Kota Batu. Berada tepat di sebelah selatan Alun-alun Kota Batu, tempat ini selalu ramai pembeli. Dibuka mulai pukul 17.00 – 22.00, Kampoeng Setan siap turuti selera pedasmu.
Kampoeng Setan merupakan salah satu outlet sederhana yang menyediakan beragam olahan makanan pedas. Mulai dari ceker, usus, sayap hingga kepala ayam dengan rasa pedas. Harganya cukup terjangkau dengan rata-rata Rp15.000 saja. Uniknya, pelanggan juga disajikan aksi masak ala-ala chef restoran, yaitu dengan kobaran api di teflonnya.
Menarik Untuk Dibaca: Sate Gebug: Kuliner Legendaris yang Gugah Selera sejak 1920
“Rasa dari ceker pedas ini benar-benar ‘nampol’ dimulut,” tanggap Mega Divani, salah satu pelanggan Kampoeng Setan. Dari pengakuannya, tekstur ceker yang disediakan empuk sehingga mudah disantap. “Rp15.000 untuk tujuh sampai delapan ceker itu lumayan murah sih,” imbuhnya.
4. Cicipi Street Food Hotman Dimsum
Ingin wisata kuliner, tapi dompet lagi menipis? Nah, ParaMantra bisa coba melipir sejenak ke Hotman Dimsum. Berada tepat di sebelah selatan Alun-alun Kota Batu, jajanan ini selalu ramai pengunjung.
Pilihan dimsum yang tersedia lebih dari 20 varian dengan dua jenis saus. Harga yang ditawarkan pun bikin melongo, mulai dari Rp1.000 hingga Rp3.000 saja. Dengan menerapkan konsep prasmanan, ParaMantra dapat memilih sendiri dimsum yang disukai.
Sebagai menu terbaru, street food ini juga menyediakan udang rambutan, udang keju, ebi goreng dan masih beberapa lainnya. “Selain dimsum, aku suka udang keju. Karena, keju di dalamnya lumer dari gigitan pertama. Recommended banget deh!” ujar Jonathan, pelanggan setia Hotman Dimsum.
5. Jajanan Kekinian Sate Lok-lok
Saat mengunjungi wisata kuliner di Alun-alun Kota Batu, pasti ParaMantra menemui street food berupa Sate Lok-lok hampir di tiap sudut. Sebenarnya, ‘lok-lok’ menggambarkan visual dari jajanan kekinian yang ditusuk menggunakan stik bambu. Hampir sama dengan sate lainnya yang dibakar, tetapi Sate Lok-lok tidak menggunakan daging kambing, sapi dan sebagainya.
Jenis makanannya beragam, tapi lebih dominan seafood yang mencangkup crab stick, bola udang, cheese dumpling, sosis, baby octopus dan masih banyak lagi. Selain itu, pelanggan dapat menyesuaikan tingkat kepedasan sesuai selera. Dengan pilihan mulai dari saus tomat, saus sambal dan mayones.
Terkait harga, Sate Lok-lok menawarkan tarif yang bervariasi, dikelompokkan berdasarkan susunan tempatnya. Biasanya, harga di posisi bawah berkisar Rp5.000 per tusuk, sementara posisi teratas bisa mencapai Rp20.000 per tusuk. Jajanan kekinian ini cukup jadi langganan para pelancong, sehingga stan Sate Lok-lok selalu dikerubungi oleh pembeli.
Kuliner Kota Batu, Harga Terjangkau
Banyaknya wisata kuliner di pusat Kota Batu, seringkali membuat bingung para wisatawan yang datang untuk memilih dan membelinya. Apalagi, variasi makanan yang beragam dengan harga terjangkau cukup menjadi salah satu pertimbangan bagi para pelancong.
Oleh karena itu, sebelum datang langsung ke alun-alun ada baiknya untuk mencari tahu rekomendasi kuliner baik makanan viral maupun legendaris. Jadi, jangan sampai melewatkan pengalaman wisata kuliner yang tak terlupakan di Alun-alun Kota Batu. Sudah ada yang masuk daftar kunjungan ParaMantra untuk dicicipi?
