Festival Tempe Desa Beji, Angkat Budaya Lokal dan Ekonomi Desa
Mantraidea.com – Festival tempe kembali digelar untuk memeriahkan rangkaian acara bersih desa. Acara tahunan ini berlokasi di Dusun Jambe Rejo, Desa Beji, Kota Batu, dengan menggandeng Kampung Wayang. Festival kali ini ditandai dengan tradisi yang sangat dinanti-nanti oleh masyarakat. Yakni ‘Burakan’ atau membagi-bagikan tempe dengan cara diburak dari atas panggung, Minggu (9/06/2024).
Antusias masyarakat terlihat meriah, berebutan untuk mendapatkan tempe yang diberikan dari atas panggung. Menariknya, masyarakat Desa Beji berharap bahwa tempe hasil ‘Burakan’ tersebut dapat melapangkan rezekinya. Alhasil, banyak warga yang berusaha untuk mendapatkannya.
Dukung Potensi Lokal Desa Beji
Mail, selaku ketua pelaksana ‘Festival Beji Kampung Tempe feat Explore Kampung Wayang’ mengatakan bahwa, acara ini merupakan upaya untuk meningkatkan pengembangan desa wisata tematik di Kota Batu. “Selain untuk mengangkat potensi olahan tempe, acara ini sekaligus mengenalkan secara luas budaya wayang melalui Kampung Wayang,” paparnya.
Festival tempe merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Desa Beji dengan Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu. Bahkan, acara ini juga dihadiri oleh PJ (Penanggungjawab) Wali Kota Batu, PJ Gubernur Jawa Timur, dan Kepala Disparta Kota Batu.
Menariknya, event Kota Batu ini selaras dengan industri rumahan. Apalagi, Kampung Tempe Batu terkenal memproduksi berbagai olahan tempe. Sehingga, diharapkan dapat mendorong perputaran ekonomi baik di Kampung Tempe maupun Kampung Wayang.
Menarik Untuk Dibaca: Diversifikasi Olahan Tempe Kakao Lahirkan Inovasi Pangan
Mail melanjutkan, “Selain ‘Burakan’ tempe, festival tempe juga dimeriahkan dengan berbagai stan yang menjual olahan tempe. Ini cukup bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama bagi para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Desa Beji”.
Oleh karenanya, acara ini juga melibatkan pelaku UMKM yang menyajikan beragam olahan tempe. Mulai dari sate tempe, tempe roll, puding hingga sajian makanan tradisional seperti mendol. Produk-produk ini dibanderol dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp5.000 saja.
Ana, salah satu pengunjung ‘Festival Beji Kampung Tempe feat Explore Kampung Wayang’, mengungkapkan kegembiraannya. “Meski acara tahunan, festival tempe seperti ini selalu dinantikan oleh masyarakat. Kapan lagi bisa mencoba berbagai olahan tempe di satu tempat seperti ini,” ujarnya.
Bahkan, di penghujung acara juga bakal ada pagelaran wayang kulit loh. Kalau ParaMantra sudah sempat mengunjungi ‘Festival Beji Kampung Tempe’ tahun ini belum?